Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ginjal menjalankan fungsi penting dalam tubuh, seperti menyaring darah dan membuang produk limbah dan racun. Lantas benarkah gula darah tinggi bisa menyebabkan gagal ginjal?

Ginjal menyaring volume darah seluruh tubuh kurang lebih 30 kali sehari. Selama proses ini, ginjal mengembalikan sekitar 99% air dalam darah ke sistem peredaran darah. Sisa air dan produk limbah dikeluarkan sebagai urin.

Laporan dari Ginjal, Rabu (6 Desember 2024) Diabetes atau kencing manis disebabkan oleh tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Penyakit ini ditandai dengan ketidakmampuan tubuh mengatur kadar gula darah.

Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang disebut hiperglikemia. Gula darah tinggi dapat merusak berbagai bagian tubuh, antara lain ginjal, jantung, pembuluh darah, mata, kaki, dan saraf.

Kadar gula darah yang tinggi secara kronis merusak pembuluh darah kecil di bagian penyaringan ginjal. Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tersumbat.

Akibatnya, ginjal tidak dapat menerima cukup darah dan mengalami kerusakan. Protein albumin, yang seharusnya tidak ada dalam urin, dapat bocor melalui filter ginjal yang rusak. Risiko gagal ginjal meningkat ketika ginjal mulai kehilangan kemampuannya menyaring darah secara efektif. Oleh karena itu, diabetes menjadi salah satu penyebab utama gagal ginjal.

Mencegah Kerusakan Ginjal Cara terbaik untuk mencegah atau memperlambat kerusakan ginjal adalah dengan mengontrol gula darah Anda dengan baik. Hal ini biasanya dilakukan melalui diet, olahraga, dan, jika perlu, insulin atau obat hipoglikemik (untuk menurunkan kadar gula darah).

Penderita diabetes atau penyakit ginjal perlu mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup untuk kesehatannya, namun menghindari makan berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan protein dapat memperlambat kerusakan ginjal.

Memeriksa Kadar Gula Darah Meski kerusakan ginjal terjadi sejak dini, kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala apa pun. Cara terbaik untuk mendeteksi kerusakan ginjal sejak dini adalah dengan melakukan tes urin setahun sekali. Tes ini memeriksa sejumlah kecil protein dalam urin (albuminuria). Ini membantu mendeteksi kerusakan ginjal secara dini pada pasien diabetes.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *