Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Teknologi baterai solid-state yang dianggap sebagai “cawan suci” (bermanfaat) dalam dunia kendaraan listrik (EV), kemungkinan akan dirilis lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Seperti dilansir Electrek, Sabtu (28 September 2024), kepala ilmuwan dan insinyur BYD Lian Yubo memperkirakan baterai solid-state akan banyak digunakan dalam lima tahun ke depan.
Berbicara pada Konferensi Energi Baru Dunia 2024 di Tiongkok pada Jumat (27/9/2024), Lian mengatakan baterai solid-state ini kemungkinan akan digunakan pada kendaraan listrik canggih untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun ke depan.
Seiring berkembangnya teknologi baterai ini, cakupan penerapannya diperkirakan akan meluas ke sektor kendaraan listrik berbiaya menengah dan rendah dalam lima tahun ke depan. BYD sendiri saat ini sedang fokus mengembangkan teknologi baterai all-solid-state.
Namun, Lian juga menekankan bahwa biaya produksi yang tinggi dan proses integrasi yang kompleks masih menjadi tantangan utama. Pernyataan tersebut menandai pertama kalinya para eksekutif BYD membahas teknologi ini secara terbuka dan menunjukkan ambisi BYD untuk memimpin masa depan industri otomotif global.
Menurut laporan SNE Research, BYD saat ini menempati peringkat kedua pasar baterai kendaraan listrik global dengan pangsa pasar 15,8% pada paruh pertama tahun 2024.
CATL, pembuat baterai kendaraan listrik terbesar di dunia dengan pangsa pasar 37,8%, juga telah mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi baterai solid-state secara massal pada tahun 2027, meskipun pada awalnya dalam skala yang lebih kecil. Perusahaan pun mengakui tingginya biaya produksi bisa menjadi kendala besar.
Banyak produsen mobil lain yang juga berlomba mengembangkan baterai canggih ini. Misalnya, NIO telah mulai menawarkan sedan ET7 terbarunya dengan baterai semi-solid-state 150 kWh untuk sewa harian. Namun teknologi ini masih tergolong mahal. Menurut Qin Lihong, salah satu pendiri NIO, harga satu unit baterai kira-kira sama dengan harga model NIO ET5, sekitar $42.500.
Produsen mobil besar seperti Toyota dan Mercedes-Benz juga telah mengumumkan perkembangan terbaru mereka dalam teknologi baterai solid-state. Bulan ini, Mercedes memperkenalkan baterai solid-state baru yang dikembangkan oleh Factorial.
Beberapa hari setelah pengumuman Mercedes, Toyota juga mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang telah memberikan izin kepada perusahaan tersebut untuk sepenuhnya mengembangkan dan memproduksi baterai solid-state EV.