Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Produsen mobil asal China, Geely, meluncurkan baterai lithium-iron-phosphate untuk kendaraan listrik. Menariknya, Geely mengklaim baterainya mampu bertahan hingga 50 tahun atau setara dengan jarak tempuh 1 juta kilometer.
Mengutip Carscoops, Sabtu (6/7/2024), baterai ini juga disebut mampu mengisi daya lebih cepat dan bekerja lebih baik di area dingin.
Baterai baru yang disebut short-blade ini memiliki karakteristik diafragma yang dianggap lebih baik untuk meningkatkan kepadatan energi dan keamanan.
Bilah pendeknya menggunakan bahan elektroda multi-elemen yang diolah untuk mengurangi laju reaksi kimia internal secara signifikan. Hal ini disebut-sebut oleh perusahaan sebagai salah satu alasan utama mengapa baterai jenis baru ini dapat menawarkan masa pakai yang lebih lama.
Geely mengatakan baterainya bisa diisi ulang 3.500 kali atau setara dengan 1 juta kilometer perjalanan.
Umur yang lebih panjang tidak hanya akan meningkatkan nilai sisa kendaraan listrik bekas, namun baterai ini juga akan mengurangi emisi karbon hingga lebih dari 80.000 ton per tahun.
Sel baterai ini memiliki kapasitas 192 Wh per kilogram dan sekitar 40% lebih pendek dibandingkan baterai blade tradisional.
Pengujian dengan baterai bilah pendek dan panjang dengan kapasitas yang sama menunjukkan bahwa baterai bilah pendek mengisi daya lebih cepat.
Baterai long blade membutuhkan waktu 26 menit untuk mengisi daya dari 10 hingga 80%. Sedangkan baterai short-blade baru hanya bertahan 17 menit 4 detik.
Selain itu, kapasitas retensi bilah panjang turun menjadi 78,96% pada suhu -30°C, sedangkan bilah pendek mempertahankan 90,54% kapasitasnya pada kondisi yang sama.
Geely mengatakan semua fitur keselamatan memungkinkan penyaluran baterai dengan benar.
Kelompok yang menaungi merek seperti Zeekr, Lotus, Polestar, dan Volvo belum menyebutkan kapan akan mulai memproduksi mobil listrik dengan baterai baru tersebut.