Malang, prestasikaryamandiri.co.id – Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) membatalkan final Proliga 2024 di Yogyakarta. “Kami akan menjadi tuan rumah final Proliga 2024 di Indonesia Arena Jakarta,” kata wakil presiden Proliga Reginald Nelwan kepada wartawan di kota tersebut. Sabtu (15 Juni 2024). Dijelaskannya, batalnya final Proliga 2024 di Yogyakarta karena antusiasme penikmat bola voli saat final bisa menekan semangat penikmat bola voli tanah air. Selain itu, gedung Indonesia Arena mampu menampung 16.000 penonton. “Kami ubah di sana karena gedung Indonesia Arena menampung penggemar bola voli. Apalagi sekarang bola voli sedang booming,” kata Regi kepada wartawan di Kota Malang, Sabtu (15). Juni 2024).
Baca juga: Hasil Spanyol Vs Kroasia: Tim De La Fuente Awali Euro 2024 dengan Kemenangan Besar Regi sebelumnya mengaku final Proliga 2024 akan digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta namun belum mendapat konfirmasi dari pihak manajemen Gedung. Timnya kemudian mendapat informasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bahwa Arena Indonesia bisa digunakan untuk grand final Proliga 2024. “Dua minggu lalu kami informasikan ke Kemenpora bahwa gedung ini sudah dibangun, jadi kami berangkat ke sana. Artinya, olahraga voli di Indonesia tidak hanya sukses, tapi juga menjadi tontonan, ujarnya seraya menambahkan bahwa kalender kompetisi final Proliga 2024 tidak berubah dan akan digelar pada 20-21 Juli 2024 ini bisa menjadi titik awal kegiatan bola voli Nasional di Jakarta.
Baca juga: Hasil Hongaria Vs Swiss: Prajurit Yakin Menang 3-1 Euro 2024 Tahun depan, laga internasional diperkirakan akan digelar di Indonesia Arena Jakarta. Regi menyimpulkan: “Kalau tidak salah event terakhir (event bola voli) adalah tahun 2008 di Indonesia Arena. Tahun depan diharapkan ada agenda internasional di Jakarta. Bersifat internasional”. Saat ini ajang Proliga 2024 sedang berlangsung pada babak kedua perebutan tempat ketiga yang digelar di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur. Pada turnamen Proliga Malang ini diikuti tujuh tim putra yakni Jakarta Lavani Allo Bank Elektrik, Jakarta Bhayangkara Presisi dan Jakarta STIN BIN. Lalu, Jakarta Pertamina Pertamax, Kudus Sukun Badak, Bank Palembang Sumsel Babel dan tim Jakarta Garudahil Bandung BJB Tandamata. Mereka adalah Jakarta Pertamina Enduro, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jakarta Elektrik, BIN Jakarta, Jakarta Popsivo Polwan dan Jakarta Livin’ Mandiri.