Luwu, prestasikaryamandiri.co.id – Basarnas terus melakukan pencarian terhadap dua korban banjir dan longsor di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Pencarian dua korban yang dilaporkan hilang tersebut karena medan yang berat dan kondisi cuaca yang berubah-ubah. Tak jarang tim Basarnas harus mengulurkan tali tambang untuk melewati lumpur dan jeram sungai.
Dua anak, Mutmita (5) dan Ulfiana (8), dilaporkan hilang saat banjir melanda Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.
Kepala Operasi dan Siaga Basarna Makassar, Andi Sultan mengatakan, tim SAR gabungan fokus mencari dua orang yang tersapu banjir.
“Tempat hilangnya di Desa Poringan dan Desa Kaili, di sinilah korban hilang,” kata Andi Sultan kepada prestasikaryamandiri.co.id, Minggu (5/5/2024).
Timnya dibagi menjadi lima tim pencarian dan penyelamatan (SRU) untuk mencari dua korban hilang tersebut.
“Setiap SRU melakukan pencarian korban dengan menyisir sungai, menggunakan balon, dan menggunakan thermal sonar,” ujarnya.
Informasi sementara, 115 korban banjir mengungsi ke berbagai tempat seperti gereja dan rumah teman dan kerabat.
60 korban di pengungsian Masjid Pajang, 30 korban di Masjid Malela, dan 25 korban di Masjid Cimpu, Kabupaten Luwu.
Saat ini, pemerintah daerah masih berupaya menyalurkan bantuan lokal kepada warga terdampak banjir.
Sementara itu, TNI juga berupaya menyalurkan bantuan logistik melalui udara dan darat dengan berjalan kaki.