Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Direktur Jenderal Gabungan Pengusaha Retail dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menilai usulan kebijakan impor 200% produk asal China akan menyulitkan importir resmi.
Menurut Budihardjo, distributor legal yang didukung organisasinya telah mengikuti seluruh aturan yang ada, seperti izin dan pendirian toko. Namun masih banyak produk ilegal dari produsen yang tidak mengikuti aturan dan mudah ditemukan.
“Efek dari kebijakan pemerintah yang ilegal akan membuat kita kalah bersaing,” kata Budihardjo dalam acara “Persahabatan Hippindo dan Bicara Pers: Impor ilegal berhasil, impor legal sulit” di Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024). ) ).
Budihardjo menambahkan, kebijakan tersebut juga dapat merugikan perusahaan yang menjual produknya. Banyak pemasok Indonesia yang bekerja untuk menyediakan bahan mentah kepada pihak lain.
“Dampak dari kebijakan pemerintah yang salah akan membuat kita kalah bersaing. Merek-merek kelas menengah dan internasional yang tidak terkait dengan UMKM akan membeli barang di luar negeri dan membawanya ke Indonesia melalui jasa pengiriman.” bisa membuat toko tidak bisa buka, “katanya.
Sekretaris Asosiasi Perdagangan Global Indonesia (Apregindo) Suriamin Halim menambahkan, perubahan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 36 tahun 2023 tentang peraturan perundang-undangan impor mampu membanjiri barang asing di Indonesia.
Produk ilegal terlihat menjadi ancaman bagi produk dalam negeri khususnya Usaha Kecil, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Harga produk ilegal sangat murah, tidak memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI), dan dijual di pasaran tanpa ada aturan,” ujarnya.