Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Warga RW 7 Kampung Rawajati, Pankoran, Jakarta Selatan mengaku putus asa karena banjir yang kerap melanda wilayahnya. Banjir di kawasan ini rupanya belum usai. Warga sekitar berharap banjir tidak separah sekarang.

Setiarini, warga sekitar berusia 55 tahun, mengaku sudah bisa mengatasi situasi tersebut. Satu-satunya harapan adalah banjirnya tidak terlalu besar.

“Sepertinya aku akan menjalani masa tuaku di sini. Saya berharap tidak akan ada banjir lagi, apa pun dampaknya. Kalau tidak bisa dihindari, paling tidak banjirnya tidak besar, biar dikurangi,” kata Setiarini kepada prestasikaryamandiri.co.id saat membersihkan rumahnya di Desa Rawajati, Sabtu (25/05/2024).

Ia terkejut karena air mencapai ketinggian yang tidak biasa, karena ia mengharapkan air biasa.

“Malam itu saya baru tahu akan ada banjir sekitar jam 12 pagi. Datanya ketinggian air di Depok lebih dari 300 cm. Jadi saya langsung bersihkan semuanya. Biasanya dia tidak kena banjir, kali ini basah kuyup, lanjut Rini.

Dalam keterangan Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geologi (BMKG), disebutkan terjadi banjir enam RT di Desa Rawajati yang mencapai ketinggian 80 kaki, akibat banjir Sungai Silivung.

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini banjir yang diperkirakan terjadi pada 21-29 Mei 2024.

Fenomena ini disebabkan adanya bulan baru pada 21 Mei 2024 yang berpotensi meningkatkan rata-rata tinggi air pasang di wilayah pantai utara Jakarta.

Curah hujan di wilayah DKI Jakarta pada Jumat (24/5/2024) menyebabkan Bendungan Katulampa dinaikkan ke Level 3 (Siaga) pada pukul 1916 WIB.

Stasiun pemantauan Depok juga mencatat Siaga 3 pada pukul 23.00 WIB dan meningkat menjadi Siaga 2 pada pukul 00.00 WIB pada Sabtu (25/5/2024).

Jalan Manggarai mencapai Status Siaga 3 pada pukul 06.00 WIB hari itu sehingga menyebabkan penyumbatan air di berbagai wilayah DKI Jakarta.

Rini juga menjelaskan proyek pengaturan sungai silivung yang belum rampung oleh Pemprov DKI. Rencananya proyek ini akan dilanjutkan pada bulan Juni-Juli.

Ia kecewa karena janji pejabat saat kampanye pemilu tidak dilaksanakan. Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah yang tak kunjung usai ini, agar banjir yang terjadi tidak lagi menimbulkan kerugian serius bagi warga sekitar.

Saya harap banjir ini tidak terjadi lagi. Lahan di depannya sudah dibersihkan, mungkin sekarang sedang dibangun. Saya berharap tidak terjadi banjir lagi karena akan menghancurkan segalanya, kata Rini.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *