Sudan, prestasikaryamandiri.co.id – Korban tewas akibat banjir dan hujan di Sudan bertambah menjadi 205 orang. Sedangkan 185 orang meninggal karena kolera.
Laporan Kementerian Kesehatan Sudan yang diterbitkan pada Minggu (8 Agustus 2024) mengungkapkan, 886 orang lainnya terluka akibat banjir dan hujan.
Sementara itu, banjir dan hujan terus menerus sejak Juni lalu menyebabkan lebih dari 26.000 rumah rusak total. Dalam kurun waktu tersebut, 33.000 rumah rusak sebagian. Demikian dilansir Antara dari Anatolia.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menambahkan bahwa lebih dari 172.000 warga Sudan terpaksa mengungsi akibat banjir dan hujan di 15 dari 18 negara sejak Juni.
Selain itu, negara ini mencatat 268 kasus baru kolera, termasuk enam kematian di negara bagian Kassala, Nil dan Gedarif.
Hal ini menjadikan jumlah total kasus kolera di tujuh negara bagian yang terkena dampak menjadi 5.692, dengan 185 kematian.
Pada 12 Agustus, pihak berwenang mengumumkan epidemi kolera di negara tersebut. Meningkatnya kasus kolera di Sudan terjadi di tengah konflik yang berlangsung sejak April 2023 akibat pertempuran antara tentara dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Data PBB pada Agustus 2024 menyebutkan lebih dari 18.800 orang tewas dalam konflik tersebut. Sementara itu, 10 juta orang terpaksa mengungsi dan lebih dari 25 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan.