NEW YORK, prestasikaryamandiri.co.id – Saham-saham AS Wall Street Mix dan S&P 500 menguat untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa (9 Oktober 2024) karena investor mencoba mendapatkan pijakan di tengah gejolak bulan September.
S&P 500 naik 0,45% menjadi ditutup pada 5.495, Nasdaq Composite naik 0,84% menjadi ditutup pada 17.025 dan Dow Jones Industrial Average turun 92,63 poin, atau 0,23%, menjadi ditutup pada 40.736.
Nvidia ditutup naik 1,5%, mendorong S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi lebih tinggi. AMD dan Microsoft juga menguat.
Saham-saham teknologi berada di bawah tekanan baru-baru ini di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian.
Saham-saham perbankan juga mengalami tekanan. Saham JPMorgan turun lebih dari 5% setelah mengeluarkan komentar hati-hati mengenai pendapatan bunga bersih tahun 2025. JPMorgan juga menjadi pecundang terbesar di antara 30 saham utama Dow Jones.
“Rotasi defensif mulai menjadi mubazir saat ini,” kata Phillip Colmar, analis strategi global di MRB Partners, menurut CNBC International.
Investor fokus pada dua laporan ekonomi utama yang dapat menjadi katalisator pasar saham, yakni Indeks Harga Konsumen Agustus yang dirilis Rabu (11/9/2024) dan Indeks Harga Produsen yang dirilis Kamis (12/9/2024). kemudian.
Investor memperkirakan Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan 17-18 September untuk meredakan kekhawatiran terhadap pelemahan ekonomi.
Dalam hal profitabilitas, harga saham perusahaan platform cloud Oracle naik lebih dari 11% setelah merilis hasil kuartal pertama yang melebihi ekspektasi dan mengumumkan kemitraan dengan Amazon Web Services untuk menyediakan layanan database.