Wonosobo, prestasikaryamandiri.co.id – Wahana balon udara raksasa atau raksasa di kawasan Wonosobo, Jawa Tengah, selalu menjadi favorit warga. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya ribuan masyarakat yang datang menghadiri puncak rangkaian festival balon tersebut.
Pada Minggu (21/4/2024) pagi, lautan manusia terlihat memenuhi Alun-Alun Wonosobo. Mereka datang untuk melihat dan mengabadikan momen indah balon raksasa terbang di langit Voosobo.
Salah satu pengunjung, Imah Masito asal Banyumasu mengaku sangat senang bisa menyaksikan sendiri tradisi menerbangkan balon raksasa.
“Saya sukarela datang ke sini untuk menyaksikan penerbangan balon udara. Kemarin media sosial ramai dengan keindahan balon udara, dan Wonosobo punya tradisi yang menarik dan langka. Apalagi balon udara ini banyak desainnya, jadi itu memberi kesan,” katanya.
Ia rela meninggalkan rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB untuk melihat balon tersebut. “Saya berangkat pagi karena takut macet karena pengunjungnya banyak,” imbuhnya.
Ada 50 balon yang terbang dalam tembakan balon raksasa ini. Beragam corak seperti batik, tokoh kartun, dan kotak-kotak menarik perhatian ribuan warga.
Sebelum terbang, balon menerima uap dari kayu yang dibakar di tungku. Agar tidak membahayakan lalu lintas udara, balon tersebut diikat menggunakan tali yang tingginya maksimal 300 meter.
Sementara itu, Direktur AirNav Indonesia Polana Bangunningsih Pramesthi mendukung penuh festival balon ini. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini kedepannya tidak ada lagi balon udara ilegal.
“Kami di AirNav Indonesia mendukung pemerintah dalam hal ini serta Kementerian Perhubungan dalam upaya memberikan informasi kepada masyarakat sehingga di satu sisi kita dapat melestarikan budaya dan di sisi lain mengedukasi masyarakat untuk tidak mengizinkan balon-balon tersebut terbang. dimusnahkan,” ujarnya usai mengunjungi festival balon di Alun-Alun Wonosobo.
Pada saat yang sama, ia juga mengakui masih ada beberapa balon yang terbang secara ilegal, namun jumlahnya semakin kecil setiap tahunnya.
“Ada penurunan yang signifikan, sejauh ini dilaporkan jauh lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja ini merupakan upaya kami dari pihak otoritas penerbangan dan pemerintah distrik untuk memastikan bahwa balon-balon tersebut tidak dilepaskan, namun harus dilepaskan. saling berhubungan,” tambahnya.
Balon udara di Voosobo merupakan tradisi Voosobo yang telah dilakukan secara turun temurun saat perayaan tahunan Idul Fitri.