Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah China telah memulai penyelidikan terhadap impor daging babi dari Uni Eropa (UE). Langkah ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Uni Eropa mengumumkan rencana untuk mengenakan bea masuk sementara pada kendaraan listrik buatan Tiongkok.

Investigasi terhadap dumping daging babi di Eropa dipandang sebagai respons terhadap tindakan keras Uni Eropa terhadap mobil listrik Tiongkok, meskipun penyelidikan tersebut tidak ditujukan terhadap produsen mobil Eropa. Tindakan ini juga dianggap sebagai strategi Tiongkok untuk memperkuat posisi tawar dalam negosiasi perdagangan.

Laporan AP, Selasa (18/6/2024), Olof Gil dari Komisi Eropa mengatakan subsidi pertanian UE sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. Komisi tersebut juga akan mengawasi penyelidikan Tiongkok untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan internasional.

Sebelumnya, Uni Eropa mengumumkan penerapan tarif impor hingga 38,1% untuk kendaraan listrik buatan China. Investigasi mereka mengungkap dukungan pemerintah China dalam bentuk subsidi yang pada akhirnya menciptakan persaingan tidak sehat. 

Dukungan ini memungkinkan merek Tiongkok menurunkan harga untuk bersaing dengan kendaraan listrik global.

Namun, penerapan tarif baru ini telah menimbulkan kekhawatiran dari produsen mobil Eropa mengenai pembalasan dari Tiongkok, terutama terkait rantai pasokan kendaraan listrik. Pihak Tiongkok juga membantah tuduhan UE. Mereka mengatakan ini adalah tipikal kasus proteksionisme.  

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *