Batavia, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan situasi industri minyak Indonesia saat ini. Bahlil membandingkan apa yang dialami industri perminyakan saat ini dengan kondisi yang terjadi pada tahun 1996.

Bahlil mengatakan saat ini Indonesia mengimpor hingga satu juta barel minyak per hari (BOPD) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Padahal, dulu Indonesia bisa mengekspor 1 juta barel minyak per hari.

“Iya, kalau tahun 1996-97 kita ekspor satu juta barel, tahun 2023 kita impor satu juta barel. Begitulah keadaan bangsa kita,” ujarnya saat menjadi pembicara di Investor Daily Summit -BNI 2024 di Batavia. Convention Center (JCC) Senayan, Batavia pada Rabu (9/10/2024).

Penyebab hal tersebut sudah dijelaskan oleh Bahlil. Menurut dia, kondisi tersebut didorong oleh produksi minyak dalam negeri yang terus menurun sehingga hanya 600.000 barel minyak per hari pada tahun 2023. Sementara konsumsinya terus meningkat hingga mencapai 1,6 juta barel per hari.

“Pada tahun 1996-1997, produksi minyak kita 1,6 juta barel per hari dan konsumsi kita 600.000-700.000 barel per hari. Kemudian 40-50% pendapatan negara berasal dari migas, saat itu. OPEC sudah “Jadi selama 30 tahun berada di antara peningkatan dan ekspor. Sekarang tidak memakan waktu, dan ia ingin melakukannya.”

Bahlil mengungkapkan faktor lain yakni kondisi sumber migas Indonesia yang banyak di antaranya sudah tua. Selain itu, produksi disebabkan oleh perubahan peraturan.

Reformasi, seiring perubahan yang dilakukan, Pertamina sudah tidak lagi di bawah Presiden. Sekarang Pertamina di bawah Kementerian BUMN. pengadilan adalah salah satu hal yang menciptakan masalah ini.” jelas

“Kenapa, hampir di setiap pembahasan APBN, makroekonomi selalu berbicara tentang berapa harga ICP dan apa yang menjadi keringanan kita. Sementara itu, tentang harga minyak dunia, sejak perang antara Rusia, Ukraina, dan Timur Tengah berbeda-beda. , “tambahnya.

Diketahui, Bahlil menjadi pembicara dalam sesi fire chat pada BNI Investor Summit Daily kedua 2024. Acara ini diselenggarakan oleh B-Universe bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Sebanyak 60 pembicara profesional di bidang ekonomi, bisnis dan investasi dari dalam dan luar negeri hadir pada tanggal 8-9 Oktober 2024.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *