Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan, pemberian Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada kelompok keagamaan tidak ada kaitannya dengan hasil pemilu 2024.
“Tidak ada hubungannya dengan politik. Ini itikad baik pemerintah yang dipimpin Presiden Jokowi,” kata Bahlil di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Menurutnya, persetujuan izin ini hanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) guna meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia. Sebab, keuntungan tambang digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Ia menjelaskan mengapa pemerintah memberikan izin pertambangan kepada organisasi keagamaan yang memiliki lembaga ekonomi, karena organisasi tersebut memiliki peran besar dalam pembangunan dan pertumbuhan negara.
Ia mencontohkan, mulai dari masa perjuangan, banyak organisasi keagamaan yang melakukan aksi-aksi yang membantu Indonesia merdeka. Seperti halnya serangan militer tahun 1948, para ulama yang tergabung dalam Nahdla Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengeluarkan fatwa jihad.
Apalagi dalam proses kemerdekaan, organisasi keagamaan sangat membantu penguasa dalam menghadapi dinamika politik di tingkat daerah.
Misalnya saja di Ambon ada konflik antar agama, waktu itu ada tokoh agama, ada yang NU, ada yang muhammadiyah, ada yang gereja, ada yang budha dan ada yang hindu, ujarnya.
Dalam hal penguatan sumber daya manusia (SDM), organisasi keagamaan juga berperan penting dalam mencerdaskan generasi bangsa.
“Dari sudut pandang ini, kami berpendapat bahwa ormas-ormas keagamaan ini juga merupakan milik negara dan mengurus rakyat,” pungkas Bahlil.
Dia sebelumnya mengatakan, tambang tersebut akan dikelola oleh Organisasi Masyarakat Keagamaan (Ormas) yang ditandatangani Peraturan Pemerintah (PP) 25/2024 tentang Pengusahaan Pertambangan dan Batubara oleh Kontraktor.
Ia mengatakan, pihaknya sedang mencari kepastian bahwa kontraktor IUPK untuk organisasi keagamaan memiliki kualifikasi tinggi dan tidak memiliki konflik kepentingan.