Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Penggunaan bahan bakar campuran pada sepeda motor dapat berdampak serius terhadap performa dan kesehatan mesin. Bahan bakar non-standar dapat melanggar peraturan lingkungan dan meningkatkan emisi.
Bensin campuran umumnya merupakan pencampuran bensin dengan bahan lain, seperti alkohol atau bahan tambahan, yang dapat meningkatkan oktan dan tenaga mesin dalam waktu singkat.
Namun penggunaannya dapat menimbulkan berbagai risiko baik terhadap kinerja mesin maupun biaya perawatan.
Apa dampaknya? Berikut beberapa bahaya penggunaan bensin campur.
1. Suara mesin bisa menjadi lebih keras jika dicampur bensin sehingga membuat suara mesin menjadi lebih keras. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kerak pada piston, kepala silinder, dan katup akibat komposisi bahan bakar yang tidak tepat. Penumpukan ini dapat menyebabkan ketukan, sehingga meningkatkan kebisingan.
2. Kerusakan pada komponen mesin Bensin yang kotor dapat merusak komponen mesin, misalnya bengkok atau patah. Hal ini dapat mengakibatkan perbaikan besar atau bahkan kerusakan mobil, yang biayanya mahal.
3. Korosi pada tangki bensin campuran dapat menyebabkan korosi pada taman gas. Bahan bakar berkualitas buruk dapat bereaksi negatif dengan material tangki.
4. Berkurangnya performa mesin bensin campuran dapat menurunkan performa mesin. Kerak yang terbentuk mengganggu proses pembakaran sehingga dapat mengakibatkan penurunan tenaga bahkan terhenti.
5. Konsumsi bahan bakar terjadi hampir pada saat mesin berhenti bekerja, pembakaran bahan bakar menjadi tidak efisien, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat dan konsumsi bahan bakar meningkat.
6. Biaya Perawatan yang Tinggi Kerusakan akibat bensin oplosan dapat menimbulkan biaya perawatan yang tinggi, termasuk perawatan dan penggantian komponen teknis.