Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pertamina (Persero) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) mengumumkan penandatanganan Letter of Intent (“LOI”) untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang energi terbarukan. Kesepakatan tersebut disampaikan pada Konferensi Tingkat Menteri Asia Zero Emissions Community (AZEC), di Jakarta, oleh Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini dan Chief Representative JICA Takeda Sakiko.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kapasitas energi terbarukan untuk mendorong transisi energi. Seiring pertumbuhan ekonomi, kebutuhan akan energi yang berkelanjutan dan efisien menjadi semakin penting. Kolaborasi antara Pertamina dan JICA ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui inovasi dan kolaborasi di beberapa bidang utama.
Pertamina dan JICA akan menjajaki potensi kerja sama, seperti pembiayaan proyek perubahan dan energi terbarukan, mendukung penelitian inovatif dan proyek percontohan transisi energi, pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan, dan menjalin kemitraan teknis untuk penerapan teknologi energi di Indonesia.
Selain itu, LOI mencakup kerja sama energi di sektor maritim dan logistik, serta kerja sama energi lainnya yang memberikan pendekatan terpadu untuk mendorong keberlanjutan dan efisiensi energi.
“Untuk mencapai tujuan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Pertamina telah melaksanakan dua inisiatif strategis yaitu dekarbonisasi dan perdagangan rendah karbon. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pertamina memerlukan dukungan beberapa pihak, melalui JICA, akan mempercepat pengembangan kemampuan kita, serta transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Penandatanganan ini merupakan langkah awal kerja sama antara Pertamina dan JICA, dan saya berharap dapat mempererat kemitraan antara Indonesia dan Jepang. di masa depan,” katanya. Emma.
Fajar Joko Santoso, Vice President Corporate Communications Pertamina, menambahkan kolaborasi Pertamina dengan JICA merupakan langkah penting menuju keberlanjutan.
“Melalui inisiatif bersama dan berbagi pengalaman, kami berkomitmen untuk mendorong transisi ke energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi Pertamina,” kata Fajar.
Kepala perwakilan JICA, Takeda Sakiko, juga mengatakan bahwa JICA mendukung transisi energi di negara-negara Asia berdasarkan AZEC.
“Kami senang dapat menjalin hubungan kerja sama dengan Pertamina yang akan berperan penting dalam mencapai tujuan dekarbonisasi Indonesia,” tambah Takeda.
Melalui kolaborasi yang berperan penting dalam transisi energi ini, Pertamina dan JICA akan berkontribusi terhadap tujuan NZE Indonesia 2060, sebuah sinergi yang akan membuka jalan bagi banyak inisiatif bersama, transisi ke energi terbarukan, dan peningkatan efisiensi secara keseluruhan. kapasitas proyek.