Balikpapan, prestasikaryamandiri.co.id – Seorang siswa SMA berusia 13 tahun asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, ditemukan tewas setelah terguling ombak setinggi 2 meter dari bibir pantai saat bepergian bersama 11 temannya. Jenazah korban ditemukan 150 meter dari lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan serta relawan Basarnas, BPBD dan TNI-Polri langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian di Pantai Mongpera Balikpapan, mengirimkan perahu karet untuk mencari korban.
Dody Setiawan, Kepala Kantor Basanas Balikpapan, mengatakan Kantor Basanas Balikpapan mendapat laporan adanya kejadian yang membahayakan nyawa manusia terjadi di Pantai Mongpera Balikpapan.
Berdasarkan keterangan saksi, korban adalah seorang bocah lelaki berusia 13 tahun bernama Reza. Saat itu, korban sedang pergi ke pantai bersama 11 rekannya.
Namun sayang, korban yang tidak bisa berenang tiba-tiba diterjang gelombang setinggi 2 meter. Melihat kejadian tersebut, rekan korban pun berusaha memberikan pertolongan, namun upaya tersebut gagal karena ombak terlalu besar.
Korban sedang bermain bersama 11 temannya di Pantai Monpera saat tersengat listrik, kata Dodi kepada prestasikaryamandiri.co.id, saat dilihat di lokasi kejadian pada Kamis (18 Juli 2024) pagi, teman-temannya berusaha menyelamatkannya, namun berhasil diselamatkan. tidak berhasil. “
Menurut dia, Kantor Basanas Balikpapan juga mengerahkan tim penyelamat yang dilengkapi sejumlah peralatan canggih untuk melakukan operasi pencarian. Alat-alat tersebut antara lain perahu karet, peralatan komunikasi, dan drone termal.
Upaya pencarian tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil. Meski korban sudah meninggal, namun ditemukan 150 meter dari lokasi kejadian.
Kemudian, korban langsung dilarikan ke RS Bayankara Balikpapan untuk dilakukan autopsi.
Basanas meminta masyarakat tidak bermain air di pantai selama dua minggu ke depan, mengingat Kota Balikpapan masih sering dilanda gelombang besar dan angin kencang yang dapat membahayakan nyawa wisatawan.