WASHINGTON, prestasikaryamandiri.co.id – Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak dapat menemukan helikopter Iran yang jatuh pekan lalu, menewaskan Presiden Ibrahim Raisi. Logistik adalah alasannya.
Sambil mengungkapkan kesedihannya, Amerika Serikat menegaskan tidak terlibat dalam pembunuhan Raisi.
Pada Senin (20/5/2024), terungkap Iran meminta Amerika Serikat membantu memulihkan helikopter yang jatuh di kawasan pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu (19/5/2024).
Klaim Iran dinilai jarang terjadi karena Iran menganggap Amerika Serikat dan Israel sebagai musuh utamanya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan, “Kami telah dimintai bantuan oleh pemerintah Iran. Kami telah menjelaskan kepada mereka bahwa kami akan menawarkan bantuan sebagai tanggapan atas permintaan pemerintah asing dalam situasi seperti ini.” .
“Pada akhirnya kami tidak dapat memberikan dukungan, sebagian besar karena alasan logistik,” kata Miller.
Raisi, Menteri Luar Negeri Hussain Amirabdullahian dan enam penumpang serta awak lainnya ditemukan pada Senin pagi setelah helikopter yang jatuh pada Minggu digeledah dalam kondisi bersalju semalaman.
Iran belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab jatuhnya helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat di gunung dekat perbatasan Azerbaijan.
Ketika ditanya apakah dia khawatir Teheran akan menyalahkan Washington, Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin bersikeras bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam kecelakaan itu.
“Saya tidak bisa berspekulasi apa alasannya,” tambahnya.
Austin juga mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak terlalu khawatir mengenai dampak jatuhnya helikopter Presiden Iran terhadap situasi keamanan di Timur Tengah, dengan mengatakan, “Saat ini saya tidak melihat dampak terhadap keamanan regional secara luas,” ujarnya.