Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Di era kesadaran kesehatan yang semakin meningkat, banyak orang mencari alternatif gula pasir yang lebih sehat. Pilihan yang populer adalah gula stevia.
Gula stevia merupakan pemanis alami yang berasal dari daun tanaman Stevia rebaudia. Keunggulan Stevia adalah rasanya yang manis, lebih kuat dari gula pasir tanpa menambah kalori.
Ini menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin mengurangi kalori dan gula.
Namun pertanyaan yang sering muncul, apakah stevia lebih aman dibandingkan gula pasir? Simak penjelasannya di bawah ini.
Manfaat Stevia Dibandingkan Gula Pasir Gula Stevia menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang menjadikannya alternatif yang baik untuk gula pasir. Stevia sangat rendah kalori, sehingga membantu dalam pengendalian berat badan.
Berbeda dengan gula pasir yang tinggi kalori dan bisa menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan, stevia sama sekali tidak mengandung kalori atau karbohidrat.
Stevia memiliki indeks glikemik (GI) nol. Artinya stevia tidak akan menaikkan gula darah Anda seperti gula meja yang memiliki GI sekitar 65.
Menurut Global Healing, penelitian menunjukkan bahwa stevia dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memiliki sifat anti-inflamasi, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk kesehatan jantung.
Selain itu, stevia lebih bermanfaat bagi kesehatan gigi karena tidak menimbulkan kerusakan yang sering ditimbulkan oleh konsumsi gula pasir.
Mengonsumsi gula, termasuk sukrosa dan sirup jagung fruktosa tinggi, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti peradangan, obesitas, dan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Itu sebabnya banyak ahli menyarankan Anda membatasi asupan gula tambahan.
Pedoman Diet untuk Gula Tambahan Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan bahwa konsumsi gula tambahan tidak boleh melebihi 10% dari total kalori harian. Untuk kesehatan yang baik, jumlah ini harus dikurangi lebih lanjut.
Efek Samping Stevia Dilaporkan dari Healthline Meski stevia dianggap lebih aman dibandingkan gula pasir, efek samping bisa saja terjadi meski jarang terjadi. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi, seperti ruam atau gatal-gatal, setelah mengonsumsi stevia. Jika hal ini terjadi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter.
Selain itu, mengonsumsi stevia dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau gas. Stevia juga dapat mempengaruhi efek beberapa obat, terutama obat antihipertensi, jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun.
Apakah Stevia merupakan pengganti gula yang baik? Meskipun ada tantangan seperti potensi rasa pahit, para peneliti terus berupaya mengatasi masalah ini. Keunggulan utama stevia adalah tidak mengandung kalori sehingga membantu Anda mengontrol asupan gula.
Namun, gula mengalami reaksi Maillard saat dimasak, yang memberikan warna dan rasa khas pada makanan. Jika gula diganti seluruhnya dengan stevia, tampilan dan rasa makanan mungkin berbeda. Banyak orang lebih suka menggunakan campuran gula dan stevia untuk mendapatkan rasa yang seimbang.
Saat memanggang dengan stevia, gunakan gula dengan perbandingan 1:1 dan sesuaikan proporsinya jika menggunakan ekstrak cair yang lebih pekat.