Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sakit kepala bukanlah hal yang sepele, meski bisa jadi merupakan pertanda penyakit serius seperti penyumbatan pembuluh darah di arteri karotis. Sonny Septian menjadi pahlawan dan hal itu dialami suami Fairuz, A Rafiq, yang sudah setahun mengeluh sakit kepala.

Awalnya, Sonny menganggap sakit kepala yang dialaminya sebagai masalah biasa. Namun rasa sakitnya semakin parah hingga ia muntah dan diare sehingga memerlukan perawatan medis.

Dokter kemudian menyarankan Sonny untuk melakukan penelitian lebih lanjut ke dokter spesialis penyakit umum untuk mengetahui penyebab sakit kepala tersebut.

Usai pemeriksaan, dokter menyarankan Sonny menjalani magnetic resonance imaging (MRI). Hasil MRI menunjukkan pembuluh darah di kepala mengalami penyempitan sehingga memerlukan penanganan segera.

Apa itu Penyakit Arteri Karotis? Penyumbatan pada tingkat yang parah ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Gejala Penyakit Arteri Karotis Penyakit arteri karotis seringkali muncul dengan gejala yang penting untuk diwaspadai. Gejala-gejala ini meliputi:

– Bengkak atau nyeri pada wajah atau anggota badan, biasanya dirasakan pada salah satu sisi tubuh. Gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya tekanan darah di otak. – Tiba-tiba kesulitan berbicara atau memahami percakapan. Kondisi ini bisa berupa kesulitan menemukan kata-kata atau memahami perkataan orang lain, yang menandakan adanya gangguan pada area otak yang mengontrol bahasa. – Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba pada salah satu atau kedua mata. Penderitanya mungkin mengalami kehilangan penglihatan sementara atau perubahan penglihatan yang tidak dapat dijelaskan.

Baca Juga: Sonny Septian Nyalakan Racunnya Sebelum Mengalami Penggumpalan Darah, Fairuz: Sampai 12 Muntah – Pusing atau Mendadak Tak Terkoordinasi. Gejala-gejala tersebut dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berdiri atau berjalan tegak. – Sakit kepala yang tidak dapat dijelaskan. Sakit kepala yang parah dan tidak kunjung membaik, apalagi jika disertai gejala lain, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penyebab Arteri Karotis Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit arteri karotis:

1. Tekanan darah tinggi meningkatkan tekanan pada dinding arteri, melemahkannya dan meningkatkan kemungkinan kerusakan dan penumpukan plak.

2. Nikotin dari rokok dapat merusak lapisan arteri dan menyebabkan peradangan. Merokok juga meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang berdampak pada kondisi pembuluh darah.

3. Diabetes Diabetes mengganggu kemampuan tubuh memproses lemak sehingga meningkatkan risiko aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan tekanan darah tinggi.

4. Kolesterol darah (LDL) dan trigliserida yang tinggi dalam darah berkontribusi terhadap pembentukan plak pada dinding arteri.

5. Riwayat keluarga Riwayat keluarga dengan aterosklerosis atau penyakit arteri koroner dapat meningkatkan risiko penyakit arteri karotis, karena faktor genetik memegang peranan penting.

6. Usia Seiring bertambahnya usia, arteri menjadi kurang fleksibel dan lebih rentan terhadap cedera dan penumpukan.

7. Kurang berolahraga Gaya hidup yang tidak aktif dapat memicu kondisi yang merusak pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

Penyumbatan arteri karotis Untuk mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit arteri karotis, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan:

– berhenti merokok Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan kesehatan saraf dan mengurangi risiko penyakit.

– Menjaga berat badan yang sehat Menjaga berat badan yang sehat melalui nutrisi seimbang dan olahraga teratur dapat mengurangi risiko terjadinya kondisi yang merusak pembuluh darah.

– Mengonsumsi makanan sehat yang kaya serat, rendah lemak dan kolesterol dapat membantu mengontrol lemak darah.

– Membatasi konsumsi garam akan membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi efek kerusakan saraf.

– Olahraga teratur akan membantu menjaga kesehatan jantung, dan mencegah kondisi seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

– Membatasi atau menghindari konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya.

– Dengan mengendalikan kondisi kesehatan seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, menjaga kondisi tersebut melalui perawatan kesehatan dan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit karotis.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *