Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Video pemilik kos yang menggoda salah satu penghuninya baru-baru ini viral di media sosial. Video yang diunggah akun TikTok @siskavizar itu memperlihatkan sebuah ruangan yang penuh barang rongsokan dan barang-barang lainnya.

Hal ini juga menyebabkan bau tidak sedap pada ruangan. Banyak warganet yang menduga penghuni kediaman tersebut mengidap gangguan hoarding. Jadi apa itu gangguan penimbunan? Penjelasannya adalah sebagai berikut.

Apa itu hoarding disorder atau hoarding disorder adalah kondisi dimana seseorang sangat sulit membuang barang, meskipun barang tersebut sudah tidak terpakai, rusak atau bahkan berbahaya? Benda-benda tersebut menumpuk terlalu banyak sehingga memenuhi ruangan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gangguan ini bisa berbahaya karena mengganggu kehidupan penderitanya. Gangguan penimbunan juga dapat menyebabkan stres dan gangguan dalam kehidupan sosial, sehingga dapat mengganggu hubungan keluarga dan pekerjaan. Selain itu, kondisi tersebut dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan tidak aman.

Penyebab gangguan penimbunan Penyebab pasti dari gangguan penimbunan belum diketahui, namun banyak faktor yang mungkin terlibat, seperti berikut ini.

– Kehilangan atau kesedihan Kehilangan orang yang dicintai atau peristiwa traumatis lainnya dapat menyebabkan gangguan hoarding sebagai salah satu cara untuk mengatasi kesedihan.

– Trauma masa kanak-kanak Pengalaman traumatis di masa kanak-kanak, seperti kehilangan benda berharga atau keinginan yang tidak terpenuhi, dapat memengaruhi perilaku menimbun.

– Riwayat keluarga: Penelitian menunjukkan bahwa gangguan menimbun juga bisa diturunkan dalam keluarga. Penderita sering kali melihat anggota keluarganya mengalami kelainan tersebut dan meniru perilakunya.

– Dia memiliki gangguan mental lainnya.

Gejala Gangguan Penimbunan – Penumpukan barang dalam jumlah berlebihan di berbagai tempat seperti rumah, mobil atau bahkan di tempat kerja sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

– Sulit untuk membuang barang. Pemiliknya merasa barang tersebut suatu saat akan berguna.

– Keterikatan emosional pada objek.

– Penolakan terhadap masalah Penderita hoarding disorder sering kali menyangkal bahwa dirinya mempunyai masalah dan tidak mau meminta bantuan karena tidak mempercayai orang lain.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *