Jakarta, Betth.com -DPR direfinisi ulang karena pemerintah belum menerima jawaban khusus.

Orang -orang memiliki hak untuk mengetahui informasi yang disimpan dan dilindungi oleh Badan Negara untuk bocor dari awal serangan “PDNS 2”. “Anggota Komisi Badan Ikatta Jurnalis mengatakan kepada jurnalis pada hari Senin (22 Juli 2017).

Suanata menyerupai pemerintah untuk menjaga keamanan informasi publik rahasia.

“Jika kebocoran data pribadi, itu harus ditangani dengan sangat serius. Badan Legislatif mengatakan:

Upaya untuk menyediakan infrastruktur untuk menyediakan layanan pasca -kontrasepsi setelah pekerjaan digital kontradikotik, kemewahan dievaluasi. Namun demikian, informasi masyarakat tidak boleh diabaikan.

“Kami bukan hanya elemen sibuk perlindungan dan pemulihan cyber setelah vegetasi. Kami tidak akan lupa untuk melindungi informasi pribadi,” katanya.

Pemerintah harus memberikan informasi terbaru kepada publik untuk membocorkan undang -undang 2022 tentang Perlindungan Informasi Pribadi (PDP).

Pasal 46 Undang -Undang PDP dalam Pasal 46 Undang -Undang PDP harus menyatakan Institut Kontrol Data Pribadi (PD) dalam 3 x 24 jam. Sekarang lebih dari periode yang ditentukan.

Terlepas dari pembentukan PDP saat ini, Snnkta mengatakan bahwa pemerintah mengabaikan tanggung jawab memberikan informasi.

“Pabrik belum ada, tetapi kewajiban informasi masih harus dilakukan,” jelasnya.

Pengungkapan informasi pribadi, seperti yang diharapkan, mengungkapkan pengungkapan informasi pribadi dan deteksi informasi pribadi, serta deteksi informasi pribadi, serta pengungkapan informasi pribadi, serta data pribadi dan data pribadi.

Karena itu, keluarga mengatakan bahwa pemerintah harus segera menawarkan masyarakat dengan jelas. Pemerintah juga menekankan keselamatan data pribadi pemerintah. Karena itu tidak diberi penjelasan khusus.

“Sampai sekarang, setelah serangan jaringan informasi, pemerintah belum memiliki penjelasan resmi tentang informasi pribadi pemerintah tentang informasi pribadi. Informasi bocor, pemerintah dan berikut ini,” jelasnya.

Suanata menyadari bahwa tidak semua informasi publik tersedia. Namun, pemerintah diingatkan tentang masyarakat untuk menjelaskan masyarakat.

“Komunikasi publik harus dilakukan dengan baik. Orang -orang memiliki hak untuk mengetahui informasi yang disimpan oleh agen negara yang bocor. Meskipun tidak semua orang terbuka, pemerintah harus terbuka.”

PDN

“BPKP segera memutuskan untuk menyelesaikan audit.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *