Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Permintaan produk furnitur di pasar dunia sangat potensial dan masih terbuka. Pada akhir tahun 2023, pangsa pasar furnitur global akan mencapai 729 miliar dolar dan diperkirakan akan tumbuh menjadi 766 miliar dolar pada tahun 2024.

Asosiasi Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menargetkan menguasai satu persen pasar furnitur global.

Berdasarkan data tahun 2023, ekspor furnitur Indonesia didominasi oleh furnitur kayu yang menyumbang 68% dari total ekspor furnitur Indonesia, sedangkan pasar Amerika menguasai 55% dari total ekspor furnitur Indonesia.

“Ini menunjukkan kekuatan terbesar furnitur Indonesia ada pada furnitur kayu, pasar terbesarnya adalah Amerika Serikat,” kata CEO Jakarta Asmindo Dedi Rochimat, Kamis (2/5/2024).

Namun, dia mengakui ketidakpastian perekonomian global, kondisi geopolitik, perang, dan perubahan iklim belakangan ini turut berkontribusi terhadap penurunan nilai ekspor furnitur Indonesia.

“Nilai ekspor furnitur Indonesia pada tahun 2023 hanya mencapai $2,1 miliar atau turun 23% dari tahun 2022,” lanjutnya.

Meski demikian, Asmindo optimistis mampu meraih pangsa satu persen pasar furnitur global senilai USD 7 miliar di masa depan.

Tentu saja hal ini membutuhkan bahan baku yang cukup, teknologi canggih, dan akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia, khususnya di Amerika dan Eropa, tambah Dedi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *