Pekanbaru, prestasikaryamandiri.co.id – Alih-alih membantu korban kecelakaan fatal di Pekanbaru, Riau, siswi Marisa Putri (21) yang membunuh seorang pengendara sepeda motor malah meretas seluruh data di ponselnya.
Pada Sabtu malam (3/8/2024), selepas pulang dari klub bersama teman-temannya dini hari, ia berpapasan dengan para wanita.
Marisa Putri, bukannya iba dan berduka atas meninggalnya Renti Marningsih (46) yang punggungnya dipukul hingga terseret sejauh 50 meter, malah tak menghiraukan pria yang tewas bersimbah darah itu dan sibuk memainkan ponselnya.
Setelah diselidiki lebih lanjut, Marisa Putri diketahui sedang bermain-main dengan ponselnya karena ingin menghapus seluruh data di ponselnya. Dia mencoba mengatur ulang teleponnya sebelum polisi datang.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Manang Soebeti membenarkan hal tersebut. Kepada media, ia mengaku segera menemukan ponsel Marisa Putri di lokasi kejadian.
“Saat kami melihat video ini di TKP, ternyata saat keluar, ponselnya dimatikan dan dihidupkan kembali. Saat dia berikan ponselnya ke penyidik, sudah bersih, tapi ternyata ada. tidak masalah. Kami tunjukkan dia penyebab kecelakaan lalu lintas dan dia ditangkap Rabu (7/8/2024) Manang “Teman-teman akan kita ambil kembali. Kalau ketahuan pakai narkoba,” ujarnya.
Soal niat Marisa Putri segera mematikannya dan membuat ponsel, Manang mengaku belum mengetahui apa niat sebenarnya.
“Saya tidak tahu, mungkin dia takut informasinya terungkap,” ujarnya.
Polisi kini memburu dua rekan Marisa Putri yang ikut pesta narkoba di klub malam tersebut. Tiga teman Marisa lainnya sudah ditangkap.
Ketiga yang ditangkap adalah Aroma Eka Putra (38), Stya Warohmah (21), dan Rezki Sigawa (27). Stya Warohmah ditangkap polisi di salah satu loket bus Jalan SM Amin, Pekanbaru pada Senin (5/8/2024) malam.
Saat itu, Stya hendak melarikan diri ke Sumatera Utara. Meski urin ketiganya positif narkoba, polisi akan melakukan tes rambut untuk memastikan apakah Marisa dan dia mengonsumsi narkoba.
“Contoh rambutnya akan kami analisa untuk tes narkoba. Kami mencari dua teman lagi, V dari kota dan satu lagi O. Kami akan segera menemukannya,” ujarnya.