JAKARTA, BERITASEU.COM – Cendekiawan kampus Papua Muhammadiyah, Mervin Komber, mengusulkan penggunaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk mendukung anggaran makanan nutrisi gratis (MBG) di berbagai bidang, terutama bidang pertambangan seperti PAPU. Menurut Mervin, pemerintah dapat mengundang perusahaan di wilayah tersebut untuk mengambil keuntungan dari tanggung jawab sosialnya untuk menawarkan rencana MBG.
“Kami mendukung langkah -langkah strategis yang telah dilakukan Presiden Prabowo Subianto untuk mengimplementasikan program ini di semua sekolah Indonesia untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan rumit,” kata Mervin kepada jurnalis pada hari Rabu (1/08/2025).
Mervin menjelaskan, penggunaan dana CSR adalah bagian dari kerja sama pemerintah dengan sektor swasta untuk mempercepat implementasi rencana prioritas domestik. Selain itu, pemerintah juga harus berkolaborasi dengan agama dan LSM, seperti PBNU, Muhammadiyah, keuskupan, jemaat dan peralatan desa, untuk secara efektif mengelola rencana ini.
“Misalnya, di PWNA, Aisyiyah, WKRI (wanita Katolik Indonesia), PWKI dan Village Applus. Badan pasukan diharapkan bekerja sebagai manajer, non -operator di wilayah tersebut, sehingga ia menciptakan dampak ekonomi yang melibatkan masyarakat,” tambahnya pada mantan anggota Dewan Regional (DPD).
Menurut Mervin, rencana diet nutrisi gratis adalah salah satu langkah strategis pemerintah untuk mendukung keberhasilan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Program ini memiliki dampak yang signifikan, terutama di bidang kesehatan, pendidikan dan bantuan kemiskinan.
“Program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan langsung, tetapi juga menghasilkan kesadaran akan generasi muda pentingnya pola makan sehat. Ini akan meningkatkan kualitas penelitian,” kata mantan direktur PP PMKRI.
Sebelumnya, Menteri Koordinasi Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), terungkap bahwa anggaran untuk rencana nutrisi gratis memiliki potensi untuk meningkat menjadi 420 miliar rp. Saat ini ada anggaran RP yang ada. 71 triliun hanya akan cukup untuk periode dari Januari hingga Juni 2025.
“Sekarang 71 miliar rp.
Zulhas melaporkan bahwa gelombang anggaran MBG sebagian besar disebabkan oleh impor makanan. Oleh karena itu, ini adalah prioritas untuk meningkatkan produksi dalam negeri sehingga Indonesia dapat mencapai harga diri makanan dan mengurangi pengeluaran anggaran MBG.
“Jika rencana diet nutrisi gratis penuh dari Januari hingga Desember, total pengeluaran makanan dapat melebihi 420 miliar Rp. Bayangkan -banyak pembelian,” kata Zulhas.