Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto menegaskan kenaikan inflasi di Indonesia saat ini masih terkendali. Pada Mei 2024, inflasi akan mencapai 2,84% (secara tahunan) dan berada dalam kisaran sasaran 2,5±1%.
Pencapaian ini menempatkan Indonesia pada posisi yang lebih baik dibandingkan negara-negara G20 lainnya seperti Amerika Serikat (3,3% year-on-year), Argentina (289% year-on-year), Australia (3,6%), Turki (75,45% y /y) dan Rusia (0,7,84% y/y) yang mengalami inflasi lebih tinggi.
Kunci keberhasilan tersebut terletak pada konsistensi kebijakan moneter dan sinergi antara Bank Indonesia dan pemerintah. Melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), upaya pengendalian inflasi terus dilakukan di seluruh Indonesia.
Pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional Tahun 2024 yang digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/06/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menekankan pentingnya produksi pangan dan memastikan efisiensi. rantai. Pedoman ini bertujuan untuk menjaga stabilitas inflasi menuju sasaran inflasi 2025-2027 di tengah ketidakpastian perekonomian global dan tantangan struktural.
Airlanga menekankan, strategi kebijakan fiskal, moneter, dan riil menjadi kunci menjaga stabilitas harga. Fokus utama mencakup keterjangkauan, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
“Kontinuitas pasokan dalam negeri dan pelaporan pangan adalah prioritas utama. Dengan mengembangkan keseimbangan pangan, kami berharap stabilitas harga lebih efektif,” jelas Airlanga.