Banyuwangi, prestasikaryamandiri.co.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Adinjauharuddin meluncurkan “Ansor Go Green” di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur. Peluncuran ini merupakan puncak dari seluruh kegiatan “Go Green” yang dilakukan seluruh pengelola cabang GP Ansor di Indonesia.

Diakui Gusuddin alias Adanjoharuddin, event besar ini sengaja digelar di Baniwangi karena memiliki banyak monumen bersejarah tidak hanya untuk Indonesia tapi juga untuk GP Ansur.

Baniwangi adalah tanah suci. Di lokasi inilah (Baniwangi) didirikan GP Ansur pada tahun 1934 (Kongres AN ke-9 21-26 April 1934). Muassis NU (pendiri) KH Asad Syams al-Arifin dan tak jauh dari makam ini. Situs tersebut merupakan “pasca Majapahit, berdirinya kerajaan Bilambangan pada abad ke-16,” kata Gus Eden dalam upacara yang dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, yang juga mantan Bupati Baniwangi selama dua periode. Sabtu. (4/5/2024).

Gus Adin mengatakan Ansor Go Green dicanangkan sebagai rangkaian acara peringatan 90 tahun GP Ansor yang menjadi titik balik perubahan wajah GP Ansor.

“Pak Menteri, ke depan akan banyak perubahan yang terjadi pada wajah Ansor. Ansor yang lahir dari anak muda Indonesia harus menyerap setiap kegiatan pemuda yang efektif dan inovatif agar menjadi kegiatan bersama anak muda Indonesia.” Mereka berkata. .

Selain Ansor Go Green yang mengajak generasi muda untuk mencintai lingkungan, baru-baru ini GP Ansor bersepeda sejauh 90 km dari kantor GP Ansor di Jalan Karamat Raya menuju Pondok Pesantren Albakiatushobayar dan makam Mama Tsibogo yang merupakan salah satunya. Siswa Hazrat Sheikh Hasim Asari.

“Kedepannya akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan pemuda yang inovatif di GP Ansor,” canda Gus Addin.

Gus Adin pun mengingatkan kadernya bahwa Azor Ins merupakan anggota Dewan Pembina Insor PPGP 2024-2029. “Jangan lupa, beliau adalah penasihat kita semua, makanya beliau menjadi Menteri Pemberdayaan PANRB, Ansor, dan Bansar,” canda Gus Eden hingga mengundang gelak tawa semua yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut Gus Edin juga menyoroti pariwisata Indonesia yang terus berkembang dan salah satu simbolnya adalah Baniwangi.

Menurut Gus Addin, pariwisata menjadi basis pengembangan berbagai sektor seperti pendidikan, transportasi, industri, bahkan rumah sakit, dan yang paling penting adalah menjaga kenyamanan wisatawan.

“Jadi yang terpenting adalah menjaga wisatawan, para pengunjung. Ini memastikan mereka merasa nyaman, aman, dan bahagia,” imbuhnya.

Pria kelahiran Sereban ini menambahkan betapa pentingnya bagi jajaran Ansor untuk memanfaatkan peluang besar pariwisata di Indonesia sebagai bagian dari visi organisasi menuju Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Mengembangkan kualifikasi pemandu wisata bersertifikat . mengurus

“Itu adalah bagian dari pengabdian, bagian teoretis – Habal Manal Alam,” katanya.

Dalam rangkaian Ansor Go Green, GP Ansor juga melakukan pendakian Kawah Ijen untuk mengibarkan bendera Merah Putih dan menempatkan GP Ansor di lokasi tersebut.

Dimulainya Ansur Go Green diawali dengan kunjungan ke makam HR Asad Sims Al-Arifin, serta kunjungan ke Pembina Pondok Pesantren Salafiya Sophia, Azaim Ibrahim, dilanjutkan dengan jalan kaki menuju Kew. Lubang Buaya Cemetuk dan tempat didirikannya GP Ansor adalah Pondok Pesantren Lateng dibawah bimbingan Kiai Saleh.

Di berbagai wilayah, para pengurus wilayah, cabang, dan cabang pembantu GP Ansor di seluruh Indonesia telah menerapkan kegiatan ramah lingkungan di wilayahnya masing-masing. Di antaranya penanaman 1.000 pohon mangrove yang dilakukan GP Ansor Kabupaten Sultra di pesisir Teluk Kendra, pembersihan masjid GP Ansor Jember, lingkungan hidup, Kantor NU, Pantai Canga’an, dan lain-lain. dan Cabang Pembantu di seluruh Indonesia seperti yang dilaksanakan oleh PC GP Ansor Kabupaten Brebes yang melakukan pembersihan pantai.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *