Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kepala Badan Pangan Nasional (BAPNAS) Arif Parasitio Adi mengatakan Harga Eceran Tinggi (HET) beras medium akan dinaikkan. Hal itu disampaikan Arif usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu sore (24/4/2024) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Arif mengatakan, kenaikan HET beras medium akan ditetapkan sekitar Rp12.000-12.500 per kg, tergantung daerahnya.
“Khusus tengkulak, akan dibicarakan lagi besarannya, sekitar Rp12.000-12.500 per kilogram,” kata Arif di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Mengutip keterangan resmi Bipanas tanggal 9 Maret 2024, berdasarkan Perbadanan Nomor 7 Tahun 2023, HO beras medium untuk Zona 1 meliputi Pulau Jawa, Lampang, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi adalah Rp 10.900 per kilogram (kg). Untuk Zona 2 yang meliputi Pulau Sumatera kecuali Lampung dan Sumsel, NTT dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp 11.500 per kg. Sedangkan untuk Zona 3 yang meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800 per kg.
Selain HO untuk beras medium, Arif juga mengatakan kelonggaran HO untuk beras premium juga akan ditingkatkan. Masa konsesi HEO beras premium yang semula 10 Maret-23 April 2024 kini diperpanjang hingga 31 Mei 2024.
“Sebagai catatan, kita akan memuluskannya seiring kita menentukan aturan badannya. Jadi hampir bisa dipastikan angka HEO untuk beras premier adalah Rp 14.900. Khusus untuk medium kita akan bahas lagi angkanya, Menit atau lebih sekitar 12.000 Rp hingga Rp 12.500,” kata Arif.
Arif mengatakan, penilaian HEO bisa semakin berkurang jika jumlah produksi meningkat di masa depan.
“Nah, kita tidak bisa bilang apa yang terjadi, jadi kita lihat saja, karena sudah ditetapkan itu harga eceran tertinggi, kalau panennya bagus, maka produksinya naik, lalu produksi pertaniannya turun, Kenapa tidak kalau kita? Bukan berkurang berarti ada pupuk, ada lahan sewa ya, yang jelas menggabungkan semua input pertanian yang saat ini sedang meningkat,” jelas Arif.