Solo, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto tidak memasukkan orang-orang yang merugikan dalam kabinetnya. Wakil Presiden yang baru terpilih Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapannya.
Gibran menanyakan siapa yang ada dalam pikiran Luhut saat ditemuinya saat beraktivitas.
“Eh siapa sebenarnya? Ya nanti tanya Pak Luhut,” kata Gibran, Senin (5/6/2024).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Luhut meminta agar Prabowo Subianta sebagai presiden baru terpilih 2024-2029 tidak membiarkan orang-orang yang merugikan dan bermasalah masuk ke dalam kabinetnya.
Luhut menceritakan hikmah yang didapatnya setelah menjabat di kabinet Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir.
Terkait hal tersebut, Gibran menyebut dirinya dan Prabowo bersahabat dengan semua orang. Baik Aliansi Maju Indonesia (KIM) maupun kawan-kawan non Aliansi. Saat ditanya apakah racun itu bisa mengganggu pemerintahan, Gibran tak terlalu ambil pusing.
“Iya siapa, tidak (intervensi pemerintah). Saya kira semua orang di pemerintahan, non-koalisi atau mantan lawan, berhak memilih,” ujarnya.
“Kami sudah jelaskan dari awal, kami siap menerima semua, kami siap mendapat masukan dari semua, kami siap mendapat penilaian dari semua. Ya, menurut saya tidak masalah,” imbuhnya.
Saat ditanya apakah kabinetnya akan didominasi oleh program quick win atau para ahli akan berburu selama 100 hari kerja, Gibran membenarkannya.
“Iya, ahlinya banyak. Nanti urusan pemerintah, keputusannya tergantung presiden terpilih kembali,” ujarnya.
Namun, dia kembali merujuk keputusan tersebut kepada presiden baru terpilih, Prabowo Subianto.
“Sebagai presiden terpilih, Pak Prabowo yang akan mengambil keputusan,” ujarnya.