Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Belakangan ini publik dihebohkan dengan tersebarnya kasus perceraian Ria Ricis terhadap Teuku Ryan. Dalam persidangan disebutkan Ria Ricis belum mendapat dukungan psikologis sejak Januari 2023.
Tak hanya itu, Teuku Ryan pun kerap mengomentari fisiknya. Hal ini membuat Ria Ricis depresi hingga berencana melakukan implan payudara.
Implan merupakan salah satu proses pembesaran payudara, namun sebelum melakukan implan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memahami prosedur dan risiko yang perlu dipertimbangkan.
Berikut delapan risiko implan payudara yang perlu Anda ketahui, dari WebMD Selasa (5/7/2024).
1. Penyakit Implan Payudara atau Breast Implant Disease (BII) Risiko pertama yang terkait dengan implan payudara adalah timbulnya gejala penyakit implan payudara atau BII. Penyakit ini merupakan serangkaian gejala yang dapat terjadi akibat reaksi autoimun atau peradangan pada implan payudara, seperti implan silikon.
2. Infeksi Implan payudara juga dapat menimbulkan risiko infeksi. Terkadang infeksi bakteri dapat berkembang di sekitar jaringan implan payudara beberapa hari atau minggu setelah operasi. Gejala mungkin termasuk nyeri, memar, atau bengkak.
3. Perubahan Sensitivitas Setelah operasi, seseorang yang menggunakan implan mungkin mengalami perubahan sensitivitas payudara atau puting. Ini mungkin termasuk hilangnya sensasi atau rasa sakit.
4. Perubahan posisi implan Seiring waktu, implan payudara bisa berubah. Hal ini bisa membuat payudara Anda terlihat asimetris. Kondisi ini disebut kontraktur kapsular dan mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.
5. Implan pecah: Meskipun jarang terjadi, implan payudara dapat pecah atau bocor sehingga menyebabkan payudara menjadi tipis atau berubah bentuk. Perbaikan mungkin memerlukan pembedahan.
6. Komplikasi Implan payudara melibatkan prosedur pembedahan yang memiliki risiko komplikasi seperti reaksi alergi atau masalah kesehatan selama pemasangan.
7. Hambatan dalam menyusui Implan payudara dapat menghambat proses menyusui karena silikonnya dapat mengganggu produksi ASI.
8. Perlunya operasi lebih lanjut Implan payudara mungkin memerlukan operasi penggantian karena implan akan rusak seiring berjalannya waktu. Proses ini bisa berisiko dan memerlukan prosedur tambahan untuk memperbaiki masalah.