Chicago, prestasikaryamandiri.co.id – Harga emas turun setelah aksi ambil untung pada Senin (13/5/2024), karena investor menantikan angka-angka inflasi utama minggu ini sebagai petunjuk mengenai penurunan suku bunga The Fed tahun ini.

Emas spot turun hampir 1% menjadi $2,337 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 22 April pada hari Jumat (10/5/2024). Sementara itu, emas berjangka AS turun 1,3% menjadi $2,343.

“Emas turun minggu ini karena aksi ambil untung menjelang data indeks harga konsumen (CPI) umum dan indeks harga produsen (PPI),” kata analis logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong, seperti dikutip CNBC International. dikatakan.

Dia mengatakan emas dibayangi oleh kekhawatiran bahwa The Fed memerlukan data inflasi yang lebih lemah. “Bukan hanya lemahnya jumlah lapangan kerja yang memerlukan penurunan suku bunga,” katanya.

Emas naik lebih dari 1% minggu lalu karena data ketenagakerjaan yang lemah mendukung spekulasi penurunan suku bunga AS tahun ini.

Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini, dimulai pada bulan September.

Fokus pasar pekan ini tertuju pada data indeks harga produsen AS pada Selasa (14/5/2024) disusul indeks harga konsumen pada Rabu (115/5/2024).

Sementara itu, perak spot naik 0,6% menjadi $28,33 per barel. Dalam basis ons, paladium turun 0,4% menjadi $973,50, sementara platinum meningkat 1,4% menjadi lebih dari $1.000 per ons. ons.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *