Tana Toraja, prestasikaryamandiri.co.id – Dua korban longsor tidak ditemukan di Palangka, Desa Mangao, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, sehingga tim SAR gabungan termasuk hewan K-9 Polda Sulsel melakukan pencarian. Medan yang curam.

Penyebabnya adalah terhambatnya lalu lintas jalan di kawasan lokasi longsor dan terhambatnya alat berat saat memasuki kawasan lokasi longsor.

Petugas bersama warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap korban yang diketahui bernama Sophie (23 tahun) dan Geo (13), namun hingga Senin (15/4/2024) belum ada kemajuan.

Sulitnya menjangkau lokasi terjadinya longsor memaksa tim SAR dan warga menggunakan segala macam peralatan untuk melakukan proses pencarian.

Suami dan keluarga korban yang turut serta dalam penggeledahan tak kuasa menahan kesedihannya. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, keluarga korban terlihat berteriak histeris di lokasi longsor.

Komandan Pos Basarnas Toraja Michael menjelaskan saat penggeledahan, medan yang sulit membuat alat berat sulit mencapai permukaan tanah, sehingga tim SAR gabungan mengerahkan segala macam peralatan untuk mencari korban. “Kemarin pencarian masih berlangsung di tempat bertemunya korban. Tidak ada petunjuk,” ujarnya.

Selain itu, proses pencarian akan dilanjutkan selama 7 hari besok, dimulai dari proses pencarian korban pertama. “Dalam 7 hari ke depan sesuai prosedur. Mungkin besok kita putuskan perluasan wilayahnya,” tegasnya.

Longsor pada Sabtu (13/4/2024) menewaskan 18 orang, 14 orang ditemukan tewas di Desa Palangka (Pango-Pango) di Tana Toraja dan dua orang masih dalam pencarian.

Sedangkan korban meninggal dunia di kawasan Lembang Randan Batu sebanyak 4 orang.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *