Depok, prestasikaryamandiri.co.id – Marsanih, ibu dari Dimas Aditya, siswa SMK Lingga Kencana, Depok, yang meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat, mengungkapkan, korban merupakan sosok yang mandiri. Dimas bahkan sempat membeli kaos Coco yang ingin ia kenakan saat acara perpisahan.

Dimas dan sahabatnya, Massa, bekerja sebagai pengangkut pasir untuk membiayai acara perpisahan. Dimas membeli kaos Coco berwarna putih dengan uang yang didapatnya.

Senin (13/05/2013) saat menerima kaos coco putih, Marsanieh berkata: “Dia minta dibelikan kaos coco putih dengan uang itu. Lalu dia minta dicuci dan diberi pewangi pada malam sebelum berangkat.”

Sayangnya, sebelum sempat menggunakannya, Dimas meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Subang.

Morsanieh menambahkan: Sayangnya, saya tidak mempunyai kesempatan untuk menggunakannya.

Diakui Marsanieh, Dimas sudah beberapa minggu bekerja bersama Mashas sebagai kuli angkut dan pengangkut pasir. Dimas memang harus mencari uang untuk menghidupi keluarganya, apalagi setelah ayahnya meninggal.

Aku bertanya tepat di depan rumah, mau kemana? “Saya ingin bekerja, mencari uang,” jawab Dimas.

Dimas yang mengenyam pendidikan pemasaran di SMK Lingga Kencana ini berharap bisa langsung bekerja setelah lulus. apa yang bisa saya lakukan? Remaja ini tidak pernah sempat mewujudkan mimpinya.

“Sebenarnya dengan mendirikan (SMK Lingga Kanchana), dia merasa lega karena meninggalnya ayah kandungnya. Jadi uang itu digunakan untuk pembayaran sebagian dan pembayaran subsidi,” kata Morsani.

“Dia tidak pernah (meminta uang). Itu saja uang yang dia butuhkan untuk mencari sendiri. Dia hanya berkata, ‘Bolehkah saya menambahkan sedikit uang jika saya membutuhkannya?'” Dia tidak pernah meminta uang ». .

Kisah Dimas dan Mahesa pun sempat menjadi perbincangan warganet tadi. Kabarnya, Dimas dan temannya tewas sambil memeluk bus yang mereka tumpangi saat terbalik di Jalan Ciater, Subang, Jawa Barat.

Dikutip dari pengguna media sosial X, Senin (13/5/2024), “Mahsa Putra meninggal sambil memeluk temannya. Sebelum berangkat, keduanya bekerja sebagai tukang pasir agar bisa mendatangkan uang lebih ke Bandung, good guys.”

Diberitakan sebelumnya, PO Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu malam (11/5/2024) di Jalan Raya Palasari, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat , terbalik.

Kecelakaan yang mengakibatkan 11 siswa, seorang guru, dan seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia ini terjadi sekitar pukul 18.45. Salah satu dari tiga bus yang membawa pulang siswa dan guru mengalami kecelakaan maut usai acara perpisahan siswa SMK Lingga Konkana, dengan korban diantaranya Dimas Aditya dan Mase Saputra.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *