JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Keluarga guru Suprayogi, 63 tahun, yang menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan rombongan siswa SMK Lingga Kengana Dipok, Subang, Jawa Barat, bertanya kepada Direktur Listeo Polri . Sijit Prabowo akan mengusut kasus ini secara detail. Sebab kecelakaan ini memakan banyak korban jiwa.
Kami meminta Kapolri untuk mengambil tindakan dalam kasus ini secepatnya. Kami ingin keadilan yang terbaik, kata saudara Suprayogi, Karnain, usai kremasi di Krematorium Umum Parung Bingang, Kota Depok. , Minggu (12/5/2024).
Karnain mencontohkan, penyebab kecelakaan tersebut karena rem rusak dan kondisi bus yang tidak memenuhi standar keselamatan.
“Kami sekeluarga meminta pengusutan tuntas kasus ini, khususnya pihak Perusahaan Bus (PO),” ujarnya.
Bus Wisata Trans Putera Subuh diduga tidak layak dikendarai. Jadi Karnain menyayangkan hal tersebut.
“Katanya mobilnya tidak layak pakai, tapi bisa dipaksa oleh pihak perusahaan bus. Makanya saya ingin ada tindakan terhadap pihak perusahaan mobil. Mobilnya tidak layak, kenapa jalan?” .
Diketahui, kecelakaan maut tersebut terjadi pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB. Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG berangkat dari Bandung menuju Subang. Sebelas orang tewas setelah kejadian ini.