Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Wakil Presiden World Trade Center Association (WTCA) Asia Pasifik Scott Wang mengungkapkan potensi pasar Indonesia di sektor real estate. Menurut Scott, dalam konteks resesi dan ketidakstabilan perekonomian global, Indonesia memiliki landasan perekonomian yang cukup stabil. Hal ini tercermin dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang masih positif dan inflasi yang terkendali.

“Perekonomian Indonesia bisa dikatakan pulih dengan cepat pasca pandemi Covid-19 yang terjadi belakangan ini. Scott Wang dari Gedung WTC 5, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (5 Juni 2024) mengatakan: “Saat itu, pertumbuhan ekonomi sedang meningkat. masih di angka 5%, hal ini yang membuat investor dan pengusaha semakin optimis terhadap Indonesia.” .

Dengan kondisi seperti ini, lanjut Scott, dapat menarik investasi asing langsung (FDI) atau penanaman modal dari luar negeri untuk peluang bagus bagi komersial real estate. Pasalnya, pastinya setiap bisnis membutuhkan sebuah gedung sebagai pusat pertemuan untuk mengembangkan operasionalnya.

“Selain itu yang terpenting kita melihat faktor demografi, apalagi angkatan kerja di Indonesia juga semakin meningkat. Ini juga peluang yang bagus,” ujarnya.

Oleh karena itu, ke depan akan diperlukan lebih banyak infrastruktur, tidak hanya terbatas pada tempat kerja atau gedung perkantoran, tetapi juga pusat perbelanjaan dan trennya diperkirakan akan terus positif di masa depan.

Sekadar informasi, WTCA merupakan asosiasi usaha yang memiliki lisensi WTC. WTCA berkontribusi terhadap perkembangan perdagangan global, termasuk komunitas bisnis lokal yang menghubungkan seluruh merek di dunia.

Sejak didirikan pada tahun 1970, WTCA telah menyediakan jaringan, fasilitas, dan layanan yang luas kepada anggotanya di seluruh dunia. Hingga saat ini, terdapat 300 WTC di seluruh dunia di 91 negara dan 30% terdaftar di Asia Pasifik, khususnya di Asia Tenggara.

“WTC memberikan lisensi kepada banyak jenis partner, modelnya adalah pengembang komersil seperti WTC Jakarta atau ada juga perusahaan MICE yang fokus pada konferensi pameran seperti di Kuala Lumpur. Lalu ada beberapa model bisnis seperti mendukung perdagangan internasional, seperti di New York “Padahal bisnis intinya adalah pengembangan real estate komersial, MICE dan juga perdagangan internasional”.

Sedangkan salah satu pemegang lisensi WTCA, PT Jakarta Land, merupakan perusahaan jasa real estate yang mengkhususkan diri pada pengembangan dan pengelolaan gedung perkantoran komersial.

Perusahaan ini menyediakan layanan manajemen aset, teknologi dan pemeliharaan, serta keamanan. Sejak tahun 1973, Jakarta Land mengelola dan mengembangkan kompleks WTC Jakarta hasil kerja sama antara Hong Kong Land, melalui kerja sama dengan Hong Kong Land dan Central Cipta Murdaya (CCM) sebagai perusahaan patungan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *