Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Indeks Ketimpangan Gender (GII) Indonesia pada tahun 2023 sebesar 0,447, turun 0,012 poin dari tahun sebelumnya, menunjukkan perbaikan kesetaraan gender. Semakin rendah nilai IKG maka semakin kecil ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.

Plt Kepala BPS Amalia Adingar Widyasanti mengatakan perbaikan di seluruh dimensi menjadi faktor utama penurunan IKG Indonesia. Selama 5 tahun terakhir, IKG terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

IKG Indonesia tahun 2018 sebesar 0,499, tahun 2019 sebesar 0,488, tahun 2020 sebesar 0,472, tahun 2021 sebesar 0,465, tahun 2022 sebesar 0,459, dan tahun 2024 sebesar 0,47. Data tersebut menunjukkan kesetaraan gender di Indonesia mengalami peningkatan.

“Terjadi perbaikan di semua dimensi, terutama di pasar tenaga kerja. Tingkat partisipasi perempuan dalam angkatan kerja meningkat menjadi 54,52% dari sebelumnya 53,41%,” kata Amalija, Senin (05/06/2024).

Selain itu, perbaikan juga terlihat pada dimensi kesehatan reproduksi dan pemberdayaan.

Secara keseluruhan, IKG membaik di sebagian besar provinsi. 28 dari 34 provinsi mencatat penurunan BMI pada tahun 2023. Sedangkan lima provinsi yang mencatat peningkatan BMI adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tenggara. Hanya Papua Barat yang tidak mengalami perubahan IKG.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *