Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ganda putra Indonesia Fajjar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses lolos ke babak 16 besar China Open 2024 usai mengalahkan Korea Selatan pada Kamis (18/9/2024).
Di Olympic Sports Center Changzhou, China, Fajar/Ria melaju ke babak selanjutnya dengan kemenangan straight set 21-11, 21-14 atas Choi Sol Gyu/Heo Kwang Hee.
Ganda peringkat enam itu hanya butuh waktu 26 menit untuk menghentikan Choi/Heo. Juara All England 2023 dan 2024 itu akan menghadapi pemenang Supak Jomko/Kittinupong Kedren dari Thailand dan Andreas Sondergaard/Jesper Toft dari Denmark di babak 16 besar.
Itu merupakan kemenangan pertama Fajar/Rian setelah tiga pekan absen di berbagai kejuaraan. “Kami bersyukur bisa kembali ke lapangan usai Japan Open. Sebelumnya kami mampu menyelesaikan pertandingan dalam kondisi angin yang sangat kencang,” kata Fajar.
Menurut pemain kelahiran Bandung itu, kondisi tersebut membuat tidak semua pemain mau mengambil risiko dengan bermain bergantian. Dulu, Choi/Heo yang biasa bermain reli-reli panjang, merasa kurang nyaman dengan kondisi lapangan biasanya, meski masih banyak melakukan kesalahan.
“Kami selama ini mengenal Heo Kwang Hee sebagai pemain tunggal, namun peralihan ke ganda tentu tidak akan mudah karena jenis permainannya sangat berbeda. Seringkali dia merasa tidak nyaman bermain ganda,” kata Fajar lagi. .
Pemain berusia 29 tahun itu menjelaskan, pasca Olimpiade 2024, persaingan ganda putra akan sedikit mengalami perubahan, terutama di sisa tahun ini. Banyak pasangan baru, termasuk Indonesia, dan pasangan papan atas seperti Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India) dan Aaron Chia/Soh Woi Yik (Malaysia) yang masih absen di kejuaraan level BWF Super 1000.
Sementara itu, menurut Rian, persiapan panjang mereka menjadi kunci meraih gelar juara dunia berhadiah 30,7 miliar dram. Namun suasana pertandingan selalu berbeda dengan saat latihan, sehingga kami tetap harus melakukan penyesuaian, semoga besok bisa bermain lebih baik, ujarnya.