Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Guna memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan Tanah Air, pemerintah melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Perusahaan (Menparekraf) Sandiag Salahuddin Un mendukung terselenggaranya konferensi Indonesia tentang organisasi kualitas pariwisata yang pertama atau yang ke-1 Konferensi Mutu Indonesia.
Konferensi yang pertama kali diselenggarakan di Bali pada tanggal 29 dan 30 Agustus 2024 ini merupakan upaya mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Waktunya sangat tepat karena perdana menteri (kelautan dan investasi – uang) dan saya ingin melakukan perjalanan berkualitas yang lebih fleksibel di tempat tujuan,” kata Sandiaga kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/08/2024).
Menurutnya, konferensi yang mengusung tema “Menciptakan pengalaman pariwisata berkualitas melalui kegiatan berkelanjutan dan inovasi kolaboratif” ini merupakan kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, LPS (Penyetoran Usaha Proposal), Bank Indonesia . , dan Forum Ekonomi Dunia (WEF).
Acara ini akan dihadiri oleh 300 peserta dari berbagai instansi pemerintah, perusahaan, pemerintah daerah, dewan pariwisata, universitas, industri pariwisata dan organisasi internasional. Acara ini diharapkan mampu memperkuat konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Pariwisata Indonesia (TTDI).
“Melihat keterlibatan World Economic Forum dalam acara ini, dapat dikatakan bahwa menjadi TTDI membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak,” jelasnya.
Direktur Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indra Ni Tua menambahkan, peningkatan peringkat TTDI Indonesia dari peringkat 32 menjadi peringkat 22 dunia diyakini dapat berdampak positif bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
“Kalau bicara kualitas, diukur dari segi evaluasi, tidak hanya produksinya, tapi dampaknya. Jadi bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan, bagaimana pengaruhnya terhadap daya saing perusahaan kita, dan kemudian ekonomi dan budaya,” jelasnya. . Indera.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi Kementerian Koordinator Perhubungan dan Investasi Odo Manuhutu menambahkan, acara ini merupakan salah satu implementasi ASEAN Tourism Agreement tahun 2002 yang mengacu pada kualitas perjalanan.
“Kami berharap konferensi ini mampu memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia dan negara-negara ASEAN,” tutup Odo.