Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan memberikan insentif keuangan sebesar Rp 827 triliun pada tahun 2025. Anggaran tersebut digunakan melalui berbagai program pemerintah seperti subsidi, pajak PPN. , bantuan umum (bansos), pinjaman umum komersial (KUR).
“Berbagai program pemerintah (subsidi, bansos, PPN, KUR) akan mencapai Rp 827 triliun pada tahun 2025 yang akan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang memuat pengumuman rencana keuangan 2025 Jakarta , Dushanbe (16/12/2024).
Anggaran Rp 827 triliun untuk stimulasi ekonomi dari pemberian insentif PPN sebesar Rp 265,6 triliun untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UKM), pangan, pendidikan, kesehatan, transportasi, air, listrik, mesin, barang, jasa keuangan, asuransi , dll. di dalam
Jadi, anggaran subsidi energi dan bahan bakar minyak (BBM), listrik, dan LPG sebesar Rp394 triliun. Selain itu, insentif finansial program KUR sebesar Rp38 triliun yang digunakan untuk membayar bunga.
Stimulus ekonomi tersebut juga mencakup bantuan pembangunan sebesar Rp129 triliun yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, Program Indonesia Cerdas (PIP) dan penerima bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN).