Brisbane, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah Australia telah menarik tiga jenis mie instan dari Indonesia, Indomie, melalui Food Standards Australia (FSA).
Usulan Australia untuk menarik kembali 3 varian Indomie ini diterima karena kemasan produk tersebut tidak mengandung alergen berupa susu atau telur, yang dapat membuat konsumen berisiko mengalami alergi atau intoleransi terhadap bahan-bahan tersebut.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Rabu (18/12/2024), OJK mengimbau konsumen, terutama yang alergi susu dan/atau telur, untuk tidak mengonsumsi varietas yang terdampak.
Tiga varian yang ditarik kembali adalah Indomie Ayam Rasa Bawang, Indomie Mie Rasa Soto, dan Indomie Mi Goreng Rasa Rendang.
Produk-produk ini diketahui dijual di pedagang grosir Asia di Queensland dan Victoria. Informasi tambahan menyebutkan Indomie Rasa Ayam Bawang akan habis masa berlakunya pada 28 April 2025. Indomie Rasa Soto Mie kadaluwarsa pada 27 April 2025. Sedangkan Indomie Mi Goreng Rasa Rendang berlaku hingga 3 Mei 2025.
FSA Indomie Mi Goreng Rasa Rendang dan Indomie Rasa Soto Mie tidak mencantumkan susu sebagai alergen. Indomie Rasa Ayam Bawang tidak mengandung isi telur.
Konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur berisiko mengalami reaksi jika mengonsumsi produk ini, kata FSA dalam keterangannya yang dikutip media Singapura Channel News Asia, Kamis (19/12/2024).
Sebagai tindakan pencegahan, konsumen yang membeli produk disarankan untuk mengembalikannya ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana penuh. FSA juga menyarankan konsumen yang mengkhawatirkan kesehatannya untuk segera mencari pertolongan medis.
Apa itu alergen? Menurut informasi di website RSUP Dr. Sargito, alergen adalah komponen makanan atau senyawa kimia yang dapat menyebabkan alergi atau intoleransi. Mengonsumsi produk yang mengandung alergen dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi orang dengan sensitivitas tertentu.
Situasi ini menyebabkan Australia menarik 3 varietas Indomie dari peredaran.