Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Wakil Menteri Agama (Waminag) Saifullah Rahmat Desuki menjelaskan alasan reformasi agama menjadi prioritas Kementerian Agama dan pemerintah pusat. Menurut Saifullah, moderasi beragama merupakan warisan nenek moyang kita yang telah mencapai kemajuan positif dan perlu terus dilestarikan.
“Rekonsiliasi umat beragama memang merupakan warisan berharga yang telah dipraktikkan nenek moyang kita sejak lama di kepulauan tersebut. Kemenag terus memperkuat dan terus mengembangkan agar kerukunan antar umat beragama terus tumbuh dan berkembang secara positif dan berkualitas. katanya Saif saat membuka acara “Dialog antar agama dalam arti perbaikan sistem keagamaan”, di Gereja Yesus Kristus Pondok Indah Kapok, Jakarta, Jumat (11/10/2024).
Menurut Saifullah, tantangan nasional dan keagamaan Indonesia akan semakin sulit dan kompleks. Apalagi, kata dia, ada sebagian kelompok yang mungkin tidak menginginkan perdamaian dan hubungan sosial antar umat beragama.
“Alasan utama Kementerian Agama memberikan prioritas ini adalah karena tantangan yang dihadapi di zaman modern ini dan perubahan perangkat modern semakin menambah kompleksitas antar agama.” “Inilah sebabnya kami berupaya untuk mendorong kesetaraan beragama dan menjawab tantangan kompleks abad ke-21,” kata Saifullah.
Seperti diketahui, proses penyesuaian agama menjadi salah satu program yang diprioritaskan Kementerian Agama sejak tahun 2018. Kemudian, pada tahun 2019, penyesuaian agama menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka menengah negara atau RPJMN 2020-2024 yang merupakan dirancang oleh kepresidenan. UU No. 18 tahun 2020.
Program ini meningkat pesat pada masa dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Khalil Qoumas, terutama dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Peningkatan Kesetaraan Beragama.