Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Perayaan Hari Anak Internasional pada 20 November 2024 dengan slogan “Dengarkan Masa Depan” merupakan pengingat bagi orang tua akan pentingnya membangun kebiasaan mendengarkan pada anak sejak kecil.
Namun, salah satu tantangan terbesar dalam mengajar anak Ini tentang memupuk kepatuhan tanpa mengorbankan cinta dan rasa hormat. Ketaatan pada anak bukan sekadar mengikuti perintah. Namun itu juga mencakup kemampuan untuk memahami batasan dan tanggung jawab.
Menjelang Hari Anak Sedunia 2024, psikolog anak menyarankan untuk memperlakukan kepribadian anak secara konsisten dengan cinta dan hormat, yang merupakan langkah awal untuk menjadikan anak patuh sejak kecil. Berikut beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk membantu anak Anda menjadi penurut sejak dini.
1. Tetapkan ekspektasi yang jelas Ciptakan aturan dan ekspektasi yang jelas untuk anak Anda. Misalnya, mainan harus dikembalikan ke tempatnya setelah digunakan. Mengkomunikasikan aturan-aturan ini secara teratur membantu anak-anak belajar lebih banyak tentang aturan-aturan ini. Pahami apa yang diharapkan dan kurangi kebingungan
2. Penguatan positif Puji dan berikan penghargaan atas perilaku yang baik, seperti berbagi dengan teman atau membersihkan kamar, seperti mengatakan Anda sangat pandai membersihkan mainan. Penguatan seperti itu mendorong anak untuk melakukan hal tersebut Perilaku positif yang berulang
3. Contoh perilaku Anak-anak belajar dengan meniru. Jika Anda ingin anak Anda menghormati orang lain Bersikaplah hormat dalam komunikasi Anda. Misalnya, gunakan kata-kata seperti “tolong”, “permisi”, dan “terima kasih” dalam kehidupan sehari-hari.
4. Gunakan konsekuensinya dengan bijak. Gunakan konsekuensi yang masuk akal dan adil bila anak melanggar peraturan, misalnya jika tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Mereka tidak boleh bermain-main dengan perangkat. sampai pekerjaan rumah selesai Pastikan konsekuensinya jelas dan sesuai dengan usia anak.
5. Menumbuhkan kemandirian anak dalam batasan tertentu, seperti memilih sendiri pakaian atau jajanan sehat. Kebebasan ini membantu mereka merasa dihargai dan mengembangkan rasa tanggung jawab atas keputusan mereka.
6. Berkomunikasi secara terbuka Ajaklah anak mendiskusikan peraturan dan perasaannya, misalnya jika mereka tidak mau tidur tepat waktu. Tanyakan alasannya dan temukan solusi bersama. Dengan cara ini, anak akan lebih mudah merasa didengarkan dan memahami aturannya.
7. Bersabar dan konsisten. Ikuti aturan yang telah ditetapkan. Meski harus mengulanginya beberapa kali. Kesabaran Anda akan membantu anak Anda mengembangkan disiplin secara perlahan.
8. Libatkan anak dalam mengambil keputusan sederhana. Untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada mereka Memberikan pilihan membantu anak-anak merasa dihargai dan memegang kendali atas aspek-aspek tertentu dalam kehidupan mereka, seperti menanyakan apakah mereka ingin warna biru atau merah hari ini. Atau apakah Anda ingin menyikat gigi sekarang atau setelah cerita pengantar tidur?
Pendekatan ini mengajarkan anak-anak Pertimbangkan konsekuensi dari keputusan Anda sambil membangun rasa percaya diri. Ketika anak-anak merasa terlibat dalam keputusan-keputusan kecil, mereka akan lebih cenderung berpegang pada aturan yang telah disepakati. Hal ini juga membantu mencegah konflik karena anak-anak Merasa bahwa Anda memiliki peran dalam pengambilan keputusan