Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai program Kartu Prakerja merupakan infrastruktur yang diperlukan untuk mengurangi kesenjangan antara lulusan baru dengan kebutuhan pasar kerja. Ia berharap proyek tersebut terus berlanjut di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Saya berharap program Kartu Prakerja ini dapat terus berlanjut di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden berikutnya, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, kata Airlangga kepada awak media, Kamis (3/10/2024).
“Insyaallah kami akan terus berusaha untuk melanjutkan proyek yang sangat bermanfaat ini,” imbuhnya.
Airlangga menekankan pentingnya program kartu prakerja bagi generasi muda dalam pengelolaan kariernya. Menurut dia, penyebabnya adalah sistem pasar yang selalu berubah.
“Generasi muda harus fleksibel dalam memulai karir baru, melakukan perubahan baru dan memanfaatkan berbagai peluang kerja yang ada. Oleh karena itu, informasi yang terdapat dalam kartu sebelum bekerja sangat diperlukan, kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan, Kartu Prakerja merupakan langkah awal dalam mendorong masyarakat untuk selalu belajar. Ia mengingatkan, banyak masyarakat Indonesia yang tidak mendapatkan pelatihan formal setelah menyelesaikan pendidikannya.
Memang benar, tantangan pembangunan terus berubah, terutama dengan adanya disrupsi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin.
“Keberadaan AI tidak hanya menjadi ancaman bagi pekerja atau pekerja kerah biru saja, namun berpotensi berdampak pada pekerja kantoran atau pekerja kerah putih,” jelasnya.