Surakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rencana Indonesia membentuk pasar bisa dihadang negara maju jika bukan karena ketidakpastian global.
“Dalam keadaan normal, dalam kondisi dunia yang normal, kita tidak mungkin melakukan ini (hilir). Negara-negara maju pasti bisa mengejar. Itu pasti,” kata Joko saat membuka Pernyataan Informal Perhimpunan Indonesia ke-22. Konferensi dan Seminar Nasional Para Ekonom (ISEI), Solo, Jawa Tengah, Kamis (19 September 2024).
Joko mengatakan, saat ini akibat ketidakpastian global, banyak negara, termasuk negara maju, yang berada di ambang resesi.
“Dunia saat ini sedang menghadapi ketidakpastian yang bergejolak. Ini tantangan yang tidak mudah. Semua negara mengalaminya, termasuk kita. Kalaupun kita lihat negara-negara maju, banyak yang sudah masuk ke jurang resesi. Lagipula, Inggris juga sedang berada di ambang resesi. berada di ambang resesi.
Ia pun mencontohkan permasalahan yang dihadapi pemerintah saat ingin mengambil alih PT Freeport Indonesia. “Saat saya hendak merebut Freeport, banyak orang yang berbisik ke saya, ‘Pak hati-hati, Papua bisa hilang. Hati-hati Pak, bisa-bisa Anda digulingkan. Hati-hati Pak.’ hilir bukanlah tugas yang mudah.
“Karena Freeport sendiri sudah beroperasi 55 tahun, tidak pernah terpikir untuk membangun smelter. Karena di sana tidak hanya tembaga, tapi juga komoditas lain yang lebih mahal, yakni emas,” imbuhnya.
Dia mengatakan hilirisasi adalah rencana utama bagi Indonesia. Ia menekankan pentingnya perencanaan taktis guna mengantisipasi intervensi negara lain.
Baca juga: Billy Mambrasar: Perdagangan nikel Prabowo-Gibran bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi sebesar 8% “Kalau berhenti di sini, mau kemana. Ini hal-hal taktis yang kita perlukan, bukan hal-hal makro yang sulit diterapkan di masa-masa sulit perencanaan kontinjensi,” ujarnya.
Beliau juga memaparkan beberapa produk hilir yang menurutnya penting untuk diolah dengan menggunakan strategi taktis.
“ISEI bisa membuat rencana dan strategi, yang saya inginkan adalah intensitas tenaga kerja di hilir, rumput laut yang tidak kita sentuh dengan cara budidaya yang benar. Karena dari situ bisa ke pupuk organik sehingga bermanfaat bagi masyarakat. kosmetik, baik untuk tepung dan juga “Sekarang sudah bisa menghasilkan minyak jet dari rumput laut,” ujarnya.
Kita tahu Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia dengan panjang 81.000 kilometer yang potensinya sangat besar, namun harus dirancang dan direncanakan strategi yang tepat agar bisa mencapai hasil, pungkas Jokowi kepada ISEI. “