Beirut, prestasikaryamandiri.co.id – Polisi Irak mengirimkan drone untuk menyerang pelabuhan Eilat di Israel selatan pada Rabu malam (25/9/2024), menghancurkan infrastruktur dan melukai dua orang.

“Oposisi Irak telah melancarkan serangan pesawat tak berawak di kawasan strategis di Eilat,” kata kelompok militan pro-Iran.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa drone yang diluncurkan dari Irak menyerang pelabuhan selatan Eilet, menghancurkan infrastruktur dan melukai dua orang. 

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan drone tersebut meledak, menimbulkan asap dan kerusakan pada gudang di pelabuhan saat jatuh di pelabuhan Eilat.

Kelompok bersenjata Irak meluncurkan sejumlah besar drone ke Israel pada Selasa malam (24/9/2024) dan Senin pagi. Beberapa di antaranya berhasil ditangkap.

Serangan itu terjadi setelah Abu Ali al-Askari, juru bicara kelompok pemberontak Lebanon Hizbullah, menyerukan lebih banyak serangan terhadap Israel. “Kami memperkirakan kelompok pro-Palestina dan Lebanon akan meningkatkan kecepatan dan kebrutalan serangan mereka,” kata Al-Askari seperti dikutip AFP.

Pasukan Irak telah melancarkan beberapa serangan ke wilayah yang menjadi sasaran Israel dalam beberapa bulan terakhir. Pada tanggal 22 September, pejabat kelompok tersebut melaporkan adanya penembakan rudal dan drone ke Israel.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat signifikan dalam sepekan terakhir dengan serangkaian insiden yang memakan banyak korban jiwa. Pada 17-18 September, sedikitnya 39 orang tewas dan sekitar 3.000 lainnya luka-luka akibat ledakan peralatan komunikasi Hizbullah di Lebanon. 

Kelompok bersenjata Lebanon menuduh Israel bertanggung jawab, namun Tel Aviv tidak membantah atau membenarkan hal ini.

Bentrokan antara Israel dan Hizbullah berlanjut di hari-hari berikutnya, yang berujung pada serangan udara besar-besaran Israel di Lebanon timur dan selatan pada tanggal 23 September. Sedikitnya 565 orang, termasuk 50 anak-anak dan 94 wanita, tewas dan lebih dari 1.800 orang terluka dalam serangan tersebut.

Sebagai tanggapan, Hizbullah menembakkan ratusan roket pada 22-24 September ke sasaran yang terletak sekitar 50-60 kilometer dari perbatasan Lebanon di Israel utara.

Kemarin, Angkatan Bersenjata Lebanon juga menembakkan rudal balistik Kader-1 yang menyasar markas besar badan intelijen Mossad di pinggiran Tel Aviv, Israel. IDF mengonfirmasi bahwa mereka telah mencegat rudal tersebut dan mengonfirmasi bahwa ini adalah pertama kalinya roket Hizbullah mencapai Tel Aviv.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *