Paris, prestasikaryamandiri.co.id – Tim parabulutangkis Indonesia berhasil meraih 8 medali di Paralimpiade Paris 2024, antara lain 1 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
Medali emas pertama Indonesia diraih Hikmat Ramdani/Leni Ratri Oktila di nomor ganda SL3-SU5 dengan mengalahkan rekan senegaranya Thiawan/Halimathus Sadia di final.
Terutama Lea yang juga meraih medali perak di tunggal putri SL4. Merujuk saluran YouTube Bangku Penonton, Leani memang sudah dikenal sebagai ratu para-badminton. ,
Dia adalah juara dunia bulu tangkis putri 2019. Ia juga meraih 2 medali emas Jepang pada Paralimpiade Tokyo 2020.
Leani (33 tahun) diketahui punya kebiasaan menaruh bendera merah putih di tasnya. Bendera ini selalu ia bawa saat tampil di ajang olahraga seperti kejuaraan atau Paralimpiade.
Pebulutangkis kelahiran 6 Mei 1991 ini mengaku selalu membawa bendera kemanapun ia pergi karena ingin naik podium. ,
Sang ayah mengajari putrinya yang saat itu menjadi pemain bulu tangkis untuk mengembangkan kebiasaan mengibarkan bendera. Leani telah bermain di turnamen bulutangkis lokal sejak dia berusia 7 tahun.
Pada Februari 2011, ia mengalami kecelakaan sepeda motor dan kaki kirinya patah. Kaki kirinya diperpendek 7 sentimeter. ,
Leni mengaku keluarganya melarangnya tampil sebagai pebulu tangkis lagi karena kecelakaan tersebut. Namun karena tekadnya yang kuat, Lini memilih berkompetisi. Ia berbohong soal ingin kuliah padahal sedang berkompetisi.
Sebagai atlet Paralimpiade, Lenny berlatih keras. Dia berolahraga selama 7 jam setiap hari. Dalam latihan, sparring akan dilakukan dengan 2 sampai 3 orang lawan. Tujuannya untuk melatih pikiran, serta kekuatan tangan dan kaki.