Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Banyak wanita memilih pil kontrasepsi untuk mengontrol kehamilan dan merencanakan keluarga. Namun, sering kali muncul pertanyaan tentang kemungkinan efek samping. Salah satunya adalah penambahan berat badan.

Banyak wanita khawatir penggunaan pil KB akan membuat mereka gemuk. Sulit untuk menghilangkan mitos ini di masyarakat.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, pahami terlebih dahulu cara kerja pil KB, bagaimana pengaruh hormon dalam pil terhadap tubuh, dan faktor lain yang dapat menyebabkan perubahan berat badan, seperti berikut ini.

Mitos pil KB menyebabkan kenaikan berat badan Banyak orang yang percaya bahwa semua jenis pil KB menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), tidak semua wanita pengguna pil KB mengalami kenaikan berat badan.

Efek samping ini berbeda-beda pada setiap orang dan bergantung pada jenis pil yang digunakan serta faktor lain, seperti metabolisme dan gaya hidup.

Fakta Sebenarnya Tentang Pil KB Banyak jenis pil KB yang mengandung hormon estrogen dan progesteron yang dapat mempengaruhi nafsu makan dan retensi air dalam tubuh. Namun pil KB dengan kadar hormon rendah biasanya tidak menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan.

Sebaliknya, pil KB yang mengandung lebih banyak hormon justru dapat meningkatkan penambahan berat badan pada beberapa wanita.

Penyebab Kenaikan Berat Badan Meski pil KB jarang menyebabkan kenaikan berat badan, beberapa wanita mungkin mengalami sedikit kenaikan berat badan saat mulai meminumnya. Pil KB tidak secara langsung menyebabkan penambahan berat badan, namun terdapat beberapa efek samping, seperti berikut ini.

1. Retensi Cairan Tingginya kadar estrogen dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh. Namun pil KB modern umumnya mengandung lebih sedikit estrogen untuk mengurangi penambahan berat badan akibat retensi cairan. Kenaikan berat badan apa pun yang mungkin terjadi biasanya hanya terjadi dalam beberapa bulan pertama setelah memulai penggunaan pil.

2. Meningkatnya nafsu makan Progesteron, yang ditemukan dalam banyak pil KB, secara artifisial meningkatkan nafsu makan.

3. Efek samping hormon Menurut WebMD, meski beberapa wanita melaporkan kenaikan berat badan, banyak penelitian belum menemukan hubungan yang jelas antara pil KB dan berat badan permanen.

Kenaikan berat badan yang dilaporkan biasanya satu hingga lima pon dan penggunaan pil biasanya dilakukan selama beberapa bulan pertama.

Selain itu, beberapa wanita bisa mengalami kenaikan berat badan karena faktor lain, seperti gaya hidup, pola makan, dan olahraga yang berpengaruh besar terhadap perubahan berat badan.

Jika Anda khawatir dengan berat badan Anda, lebih baik bicarakan dengan dokter Anda tentang metode kontrasepsi terbaik dan mereknya untuk Anda.

Penelitian Terkait Sebuah penelitian menemukan bahwa hanya 5-10 persen wanita pengguna pil KB mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Dalam kebanyakan kasus, kenaikan berat badan ini biasanya disebabkan oleh perubahan gaya hidup atau pola makan, bukan efek langsung dari pil KB itu sendiri.

Ingat, perubahan berat badan tidak selalu disebabkan oleh pil KB. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga dan pola makan yang buruk bisa menjadi penyebab kenaikan berat badan.

Jadi jika Anda mengalami kenaikan berat badan setelah mulai menggunakan pil KB, pertimbangkan faktor lain yang mungkin berperan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *