Ramallah, prestasikaryamandiri.co.id – Kasus polio pertama dalam 25 tahun dilaporkan di Jalur Gaza pada Jumat (16/8/2024). Sebagai tanggapan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan diakhirinya perang antara Israel dan Hamas sehingga ratusan ribu anak di Gaza dapat divaksinasi.
Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah mengatakan hasil tes di Yordania telah mengkonfirmasi adanya penyakit tersebut pada seorang anak Palestina berusia 10 bulan yang tidak divaksinasi dari Jalur Gaza tengah.
Menurut PBB, Gaza tidak memiliki kasus polio dalam 25 tahun, meskipun virus polio tipe 2 terdeteksi dalam sampel yang diambil dari air limbah wilayah tersebut pada bulan Juni.
“Dokter menduga gejalanya mirip dengan polio,” kata Kementerian Kesehatan.
“Setelah melakukan tes yang diperlukan di Amman, ibu kota Yordania, infeksi tersebut terkonfirmasi,” lanjutnya.
Kasus ini terjadi tak lama setelah Guterres menyerukan jeda tujuh hari dalam perang di Gaza agar lebih dari 640.000 anak dapat menerima vaksinasi.
Virus polio, paling sering ditularkan melalui limbah dan air yang terkontaminasi, sangat menular.
Penyakit ini dapat menyebabkan cacat dan kelumpuhan serta berpotensi berakibat fatal. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.
Badan-badan kesehatan dan anak-anak PBB mengatakan mereka telah menyusun rencana rinci untuk menjangkau anak-anak di wilayah Palestina yang terkepung dan dapat dimulai pada bulan ini. Namun hal itu berarti mengakhiri perang 10 bulan antara Israel dan Hamas.
“Mencegah dan membatasi penyebaran polio memerlukan upaya besar, terkoordinasi, dan mendesak,” kata Guterres kepada wartawan di markas besar PBB di New York.
“Saya mengimbau semua pihak segera memberikan jaminan konkrit yang menjamin adanya jeda kemanusiaan terhadap kegiatan tersebut,” tegasnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan mereka merencanakan dua program vaksinasi tujuh hari di Jalur Gaza, dimulai pada akhir Agustus, untuk memerangi virus polio tipe 2 (cVDPV2).
Bulan lalu dilaporkan bahwa virus polio tipe 2 telah terdeteksi pada sampel yang diambil di Gaza pada 23 Juni.
“Jeda dalam pertempuran ini akan memungkinkan anak-anak dan keluarga untuk mencapai pusat kesehatan dengan aman dan pekerja komunitas dapat menjangkau anak-anak yang tidak memiliki akses ke pusat kesehatan untuk melakukan vaksinasi terhadap polio,” kata badan tersebut.