JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Di tahun 2023 ini, seluruh dunia dikejutkan dengan serangkaian gempa bumi yang berlangsung lebih dari seminggu tanpa sebab yang jelas. Ahli geologi kini telah mengidentifikasi Fjord di Greenland sebagai penyebab di balik gempa misterius tersebut.
Laporan Gizmodo Sabtu (14/09/2024) Peristiwa tersebut bermula pada 16 September 2023, saat terjadi tanah longsor besar di lepas pantai Greenland Timur. Meski alasan pertama jelas, kejadian selanjutnya menjadi sangat aneh. Selama sembilan hari setelah longsor, instrumen seismik mencatat osilasi sekitar 92 detik, waktu yang cukup untuk terjadinya gempa.
Getaran ini terlalu lembut dan lambat untuk dirasakan manusia, namun sinyalnya terekam jelas pada instrumen seismik. Para ahli terkejut ketika mereka menemukan getaran yang tidak biasa ini bergema di seluruh dunia.
Untuk memecahkan misteri ini, sebuah tim besar yang terdiri dari puluhan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu bekerja sama. Dalam makalah yang dimuat di jurnal Science memberikan penjelasannya. Rupanya, tanah longsor yang menutupi area seluas hampir 25 kilometer persegi itu menimbulkan tsunami di area setinggi sekitar 200 meter.
Tsunami kemudian membentuk gelombang setinggi 7 meter yang bergerak secara periodik dalam fenomena Fjord atau Seiche. Gelombang ini cukup kuat untuk merambat melalui kerak bumi dan menimbulkan aktivitas seismik.
Meski tidak ada korban jiwa akibat tanah longsor atau gempa bumi, gelombang tersebut menghancurkan peralatan mahal senilai $200.000.
Para ilmuwan telah menemukan bahwa penyebabnya adalah Siche. Tim menganalisis citra satelit dan foto lokasi longsor, kemudian menggunakan komputer untuk mensimulasikan dampak lokal dari tanah longsor dan menemukan bahwa osilasi Seiche sesuai dengan sinyal sembilan hari.
Carl Ebeling, seorang insinyur pengembangan di Scripps Institution of Oceanography, UC San Diego, yang juga berpartisipasi dalam penelitian ini, mengatakan: “Penyelidikan ini menunjukkan bahwa ada banyak hal yang masih belum kami pahami dan temukan.
