PADANG, prestasikaryamandiri.co.id – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengumumkan meninggalnya siswi SMP Afif Maulana (13) di Kuranji, Sumatera Barat (Sumbar).
Kompolnas Benny Mamoto mengatakan hal itu usai meninjau lokasi kejadian di Jembatan Kuranji Padang, Kamis, bersama Irjen Pol Sumbar Paul Suharono.
Benny Joshua Mamoto mengatakan Kompolnas sudah mengkaji kasus tersebut dan memiliki pengetahuan mendalam untuk mewawancarai saksi meninggalnya Afif Maulana.
Investigasi dilakukan pada pukul 15.00 waktu kejadian untuk mengetahui kebenaran di balik kejadian tersebut.
Tim Kompolnas tiba di lokasi kejadian dan menemui Kapolda Sumbar Irjen Paul Suharono pada pukul 03.00 WIB. Tim hari itu dipimpin oleh Kompolnas, Irjen Polisi (Purn) Benny Joshua Mamoto.
Di anjungan, Kompolnas menerima pemaparan meninggalnya Afif Maulana dari Kapolda Sumbar, dimana pejabat Direktorat Sampa memaparkan rencana perkelahian yang melibatkan puluhan pemuda, yang mana Afif meloncat ke polisi karena dicurigai.
Kapolda Sumbar Irjen Paul Suharono kembali menegaskan komitmennya memberikan sanksi lebih tegas jika terjadi kesalahan prosedur yang dilakukan anggotanya. Polda Sumbar kini telah memeriksa 49 saksi, termasuk 43 petugas polisi dan enam warga.
Sebelumnya, Benny Mamoto mengatakan, diperlukan informasi untuk mengungkap meninggalnya Afif Maulana (13), siswa SMP asal Kuranji, Sumatera Barat (Sumba).
Jika rumor tersebut tidak berdasarkan fakta yang terbukti maka akan membingungkan masyarakat.
Oleh karena itu Kompolnas selaku Kapolri turun langsung mencari informasi yang diperlukan, kata Benny.
Hal ini dilakukan mengingat simpang siur penyebab kematian remaja tersebut.
“Kami akan mulai dengan fakta dan kemudian mengklarifikasi apa yang pantas dan apa yang tidak,” ujarnya.