Banyumas, prestasikaryamandiri.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyumas (Pemkab) Jawa Tengah menggelar seruan pasukan dan siaga bencana 2024 di halaman Kodim 0701/Banyumas, Rabu (13/11/2024). Pertemuan tersebut digelar untuk mengantisipasi potensi bencana alam di Kabupaten Banyumas, khususnya untuk mengantisipasi ancaman bencana akibat hujan lebat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan, ada 27 kecamatan di Banyumas yang rawan gempa dan bencana cuaca ekstrem. Sedangkan di daerah rawan banjir terdapat 275 desa di 22 komune.

Potensi gempa kuat ada di wilayah Banyumas, disusul longsor di wilayah yang berdekatan seperti Gumelar, Pekuncen, Lumbir, kemudian sebagian wilayah Ajibarang, sebagian di Sumbang, Somagede, Kembaran, kata Banyumas Budi usai rapat umum.

Menurut dia, beberapa langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi bencana tersebut. Pemerintah Kabupaten Banyumas juga telah mengeluarkan arahan kepada seluruh kecamatan mengenai kesiapsiagaan bencana.

Ia menambahkan: “Selain itu, kami juga akan mendirikan sekolah iklim untuk pejabat daerah dengan partisipasi Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, dan perangkat desa.”

Pihaknya juga telah mengambil langkah antisipasi terjadinya longsor dengan memasang sistem peringatan dini longsor (LEWS) di berbagai titik. Sebab, berdasarkan data, terdapat 173 desa di Kabupaten Banyumas yang rawan longsor berdasarkan riwayat bencana.

“LEWS dipasang di beberapa titik untuk survei tren, walaupun alatnya tidak ada di mana-mana, tapi paling tidak di beberapa titik dipasang. Ini menjadi early warning system bagi kami,” kata Budi. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *